Beberapa orang mungkin tidak masalah dengan pertanyaan tersebut. Tetapi, tidak sedikit pula orang-orang yang risih dengan pertanyaan yang bersifat pribadi.
Dikemukakan oleh Joice Manurung, selaku Psikolog dan Grafolog, bahwa sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut. Hanya saja, beberapa orang menganggap bahwa merasa terintimidasi, padahal pertanyaan tersebut bersifat netral.
"Pertanyaan 'Kapan menikah? Mana pacarnya?', misalnya gitu ya, dan kita merasa terintimidasi, sesungguhnya pikiran kita yang mengintimidasi kita. Karena kita sudah menganggap bahwa pertanyaan itu intimidatif. Padahal ini pertanyaan netral," ungkapnya.
"Kalau kita merasa terintimidasi, ekspresinya akan berbeda. Kita akan mengeluarkan nada-nada yang tajam, misalnya 'Sudah jangan tanya-tanya deh, capek deh tiap tahun nanya itu lagi itu lagi'. Sehingga, orang-orang di sekitarnya makin ingin tahu, karena ekspresi kita dianggap kurang kooperatif," lanjutnya dalam program e-Life pada Jumat (14/04/2023) lalu.
Menurut Joice Manurung, bersikap kooperatif pada saat ditanya sesuatu yang bersifat pribadi, sangatlah penting. Hal ini guna bisa memuaskan rasa penasaran mereka.
"Intinya, kesamaan itu penting. Ketika mereka bertanya, coba bangun kesamaan dengan meresponnya. Sehingga kita dianggap kooperatif oleh mereka, dan mereka menjadi tidak mau bertanya banyak karena sudah kita berikan jawaban yang memuaskan mereka," tutupnya.
(mjt/mjt)