Menu makanan di momen Lebaran seringkali tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula. Mulai dari ketupat sayur, opor, rendang, dan sajian lain yang menggunakan banyak santan. Belum lagi berbagai jenis kue kering yang sering kali hanya bisa dinikmati saat Lebaran.
Faktanya, beberapa sajian khas Lebaran ini memang bisa berisiko meningkatnya kadar kolesterol. Tidak mengherankan jika fenomena kenaikan berat badan dan meningkatnya kadar kolesterol setelah lebaran sering muncul.
Oleh karena itu, penting untuk mulai mempersiapkan bagaimana cara mencegah kolesterol naik yang sering dikeluhkan usai Lebaran. Sebelumnya, pahami dulu bahwa kolesterol tinggi merupakan kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. Terlalu banyak kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah yang menempatkan seseorang pada masalah jantung atau stroke.
Adapun kolesterol merupakan suatu komponen tipe sterol (lemak) yang dapat ditemukan di kebanyakan jaringan tubuh yang turunannya merupakan komponen penting dari membrane sel dan merupakan prekursor dari komponen-komponen steroid.
Namun, peningkatan salah satu jenis kolesterol yaitu low-density lipoprotein (LDL) dikaitkan dengan naiknya risiko penyakit jantung koroner.
Mayo Clinic menyebutkan kalau faktor genetika memainkan peran besar dalam menentukan risiko meningkatnya kolesterol 'jahat' (LDL) tingkat tinggi. Tetapi pilihan gaya hidup, seperti pola makan yang sehat, olahraga, dan pengobatan, sebenarnya dapat membantu menurunkan kolesterol.
Memastikan angka kolesterol tetap stabil tentu saja menjadi salah tantangan yang perlu dilakukan pascalebaran. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat memberikan asupan mineral esensial untuk mengembalikan metabolisme tubuh.
Memang, bagaimana mineral bisa memengaruhi kadar LDL atau HDL? Dan apakah pada saat kondisi tubuh kekurangan mineral akan berdampak buruk pada kolesterol?
Salah satu jenis mineral yaitu, Klorida, berfungsi membantu memproduksi cairan asam lambung. Cairan ini bisa melancarkan proses sistem pencernaan dan membantu memecah makanan serta memilah dan menyingkirkan zat berbahaya yang ada pada makanan, termasuk lemak jahat.
Pada saat tubuh kekurangan klorida tentu bisa mengganggu dan menimbulkan dampak buruk pada kesehatan tubuh. Selain klorida, ada juga mineral bikarbonat (HCO3-) yang penting karena bisa menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Birmingham, Inggris, juga menemukan orang yang minum air putih sebelum makan terbukti lebih sedikit porsi makannya dan cenderung tidak memilih makanan yang tinggi kolesterolnya.
Dari sini bisa disimpulkan dengan mengonsumi air putih sebelum bisa mengubah perilaku makan seseorang menjadi lebih menyehatkan. Dengan demikian bisa mencegah meningkatnya kolesterol jahat dalam tubuh.
Atas dasar itulah, maka disarankan untuk memilih hanya air mineral yang mengandung mineral esensial. Karena bukan hanya mengubah perilaku makan, namun kandungan mineralnya sangat bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.
Ada satu air mineral yang terjamin memiliki mineral berkualitas, yaitu Le Minerale. Le Minerale memiliki kandungan mineral esensial yang seimbang dan baik bagi tubuh. Kandungan mineralnya dapat dilihat pada nutrition fact di balik kemasannya.
Dengan kemasan segel berlapis, kandungan mineral pada Le Minerale terjaga kualitasnya. Meskipun tidak berfungsi secara langsung untuk menurunkan kadar kolesterol, namun penting untuk dicatat bahwa memastikan kecukupan cairan dengan mineral esensial penting untuk kesehatan. Untuk itu, setelah menyantap makanan khas Lebaran, pastikan mengonsumsi Le Minerale.
Simak Video "Video: Tanda-tanda Seseorang Alami Kolesterol Kambuh"
(ega/ega)