Beberapa keluarga terbiasa melakukan perjalanan mudik dengan berkendara motor, sembari membawa anak bayi. Namun hati-hati, ada sejumlah risiko yang bisa ditemui. Terutama, jika perjalanan mudik berjarak jauh dan memakan waktu berjam-jam.
Spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, MSc, SpA menjelaskan, ada banyak risiko membawa bayi mudik menggunakan motor. Pasalnya, usia bayi merupakan usia yang sangat rentan mengalami cedera kepala, leher, dan tulang belakang. Dijelaskannya, 30 persen bobot bayi terdapat di kepala dan leher yang belum mampu menopang kepala.
"Secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup," terang dr Denta dikutip dari akun Twitter @sdenta atas izin yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Denta mengatakan terdapat 5 risiko yang bisa terjadi ketika mengajak bayi menggunakan motor:
1. Shaken Baby Syndrome
Membawa bayi di perjalanan mudik menggunakan motor mempunyai risiko yang sangat tinggi, misalnya berupa cedera kepala berat, perdarahan otak, dan risiko lainnya. Sebenarnya, bayi yang diayun-ayunkan saja bisa mengalami risiko shaken baby syndrome.
2. Trauma multiple
Tak hanya shaken baby syndrome, mengajak bayi menggunakan motor dapat menyebabkan trauma multiple. Artinya, terdapat cedera pada beberapa bagian tubuh bayi yang terjadi secara bersamaan, seperti pendarahan rongga perut, patah rusuk, dan tungkai.
3. Cedera karena terjepit
Sebenarnya, bayi belum bisa mengatur gerakan dengan bebas. Maka itu, ketika merasa terjepit, bayi tidak bisa memperbaiki gerak tubuhnya sendiri. Hal inilah yang membuat beberapa bayi mengalami cedera.
4. Hipotermia
Bayi juga memiliki risiko terkena hipotermia atau kedinginan jika dibawa perjalanan jauh dan berjam-jam.
"Risiko lainnya yang dapat terjadi pada bayi adalah hipotermia atau kedinginan. Bayi! Gak boleh! Kedinginan! Bayi dengan hipotermia risiko tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan, metabolisme, sampai gangguan kesadaran," tulis dr Denta.
5. Tersedak
"Pada beberapa kasus lain yang pernah saya tangani, cedera kepala pada bayi (atau hipotermia juga) bisa membuat kesadaran bayi menurun, bayi letoy jadi gak bisa minum, dipaksa minum terjadi aspirasi atau tersedak, ya jadi batuk-batuk," katanya.
Jadi, apakah aman jika mudik membawa bayi? Simak penjelasannya berikut ini.
(vyp/vyp)











































