Apa Hukum Wanita Haid Ikut Salat Idul Fitri? Begini Ketentuannya

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Sabtu, 22 Apr 2023 04:30 WIB
Siklus haid bisa terjadi bertepatan dengan waktu salat Idul fitri. Jika tak ingin melewatkannya, terdapat beberapa hukum wanita haid ikut salat Idul fitri. Ilustrasi foto Salat Id (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Jakarta -

Bagi beberapa wanita, siklus haid mungkin bertepatan dengan waktu salat Idul fitri. Hal ini mungkin menimbulkan sedikit kekecewaan karena melewatkan momen yang hanya muncul setahun sekali. Jika tetap ingin menghadiri, bagaimana hukum wanita ikut salat Idul fitri? Sebelum itu, ketahui dulu apa yang dimaksud dengan menstruasi.

Dikutip dari Cleveland Clinic, haid atau menstruasi adalah pelepasan bulanan lapisan rahim. Darah menstruasi mengalir melalui leher rahim dan keluar dari tubuh melalui vagina. Ini didorong oleh hormon. Hormon-hormon ini menyebabkan lapisan rahim menebal. Hal ini terjadi agar jika terjadi kehamilan, sel telur dapat ditanamkan ke dalam lapisan rahim.

Hormon juga menyebabkan indung telur melepaskan sel telur (ovulasi). Telur bergerak ke saluran tuba dan menunggu datangnya sperma. Jika sperma tidak membuahi sel telur itu, kehamilan tidak akan terjadi. Lapisan rahim akan rusak dan luruh. Periode menstruasi pun dimulai.

Panjang rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari. Namun, siklus dapat berkisar dari 21 hari hingga sekitar 35 hari. Siklus ini dapat berubah dari masa remaja hingga usia 40-an atau 50-an.

Ketika pertama kali mengalami menstruasi, memiliki siklus yang lebih panjang atau aliran menstruasi yang lebih banyak adalah hal yang normal. Diperlukan waktu hingga tiga tahun untuk memiliki siklus teratur setelah mulai menstruasi.

Siklus menstruasi yang normal adalah siklus yang:

  • Terjadi kira-kira setiap 21 hingga 35 hari.
  • Menyebabkan pendarahan antara tiga dan tujuh hari.

Begitu mencapai usia 20-an, siklus menjadi lebih konsisten dan teratur. Begitu tubuh mulai beralih ke menopause, menstruasi akan berubah lagi dan menjadi lebih tidak teratur. Wajar juga jika menstruasi berubah selama peristiwa kehidupan lain yang mempengaruhi hormon, seperti setelah melahirkan atau saat menyusui.

Hukum Wanita Haid Ikut Salat Idul Fitri

Salat Id adalah salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam pada hari raya Idul fitri. Salat Id juga merupakan sarana kebersamaan dan persaudaraan antar umat muslim. Oleh karenanya, salat ini dianjurkan untuk seluruh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan.

Hadits Ummu 'Athiyyah radhiyallahu 'anha menyebutkan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengeluarkan (ke tempat shalat) gadis-gadis yang sudah baligh, wanita-wanita yang sedang suci dan wanita-wanita yang sedang haid pada dua hari raya. Adapun wanita-wanita yang sedang haid maka mereka harus menjauh dari tempat shalat dan menyaksikan kebaikan dan doa-doa kaum muslimin." (HR. Al-Bukhari no. 981 dan Muslim no. 890), dikutip dari laman resmi Universitas Islam An Nur Lampung.

Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa wanita haid tetap boleh menghadiri salat Id, hanya saja ada beberapa ketentuan, yakni:

  • Tidak boleh berada di daerah yang digunakan untuk salat. Perempuan berada di belakang yang memungkinkan baginya untuk mendengarkan khutbah Id.
  • Jika salat dilaksanakan di masjid maka tidak dianjurkan masuk ke dalam. Hal ini karena wanita haid termasuk orang yang junub atau yang dilarang masuk masjid.
  • Tidak boleh ikut salat bersama jamaah, karena wanita haid tidak boleh melaksanakan salat dalam keadaan apapun.
  • Dia tidak boleh mengucapkan takbir bersama jamaah, karena takbir merupakan bagian dari salat yang tidak boleh dilakukan oleh wanita haid.


Simak Video "Video: Sakit Kepala saat Mens Bisa Disembuhkan, Begini Caranya"

(suc/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork