Momen Lebaran identik dengan konsumsi makanan kuah bersantan, daging, hingga opor ayam. Jika dikonsumsi berlebihan, tentu bisa memicu beragam efek buruk pada tubuh akibat kandungan lemak jenuh, salah satunya kolesterol tinggi.
Belakangan, salah satu cuitan terkait obat simvastatin viral disorot publik. Konon, obat ini menjadi 'must have item for lebaran' alias barang wajib yang disediakan saat Idul Fitri.
"Must have item for lebaran," demikian cuitan salah satu akun di Twitter seperti dilihat detikcom Minggu (23/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter Buka Suara
Spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni alias dr Koko menegaskan pemahaman ini keliru. Bukan berarti kerja simvastatin bisa langsung menghilangkan seketika efek kolesterol pasca kalap daging lebaran.
"Minum statin tidak untuk menangkal kolesterol yang tiba-tiba meningkat karena asupan high-fat diet di fase Lebaran," beber dia dalam akun pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.
"Dia statin kerjanya lebih slow," lanjutnya.
dr Koko berpesan, jika tetap ingin memakan makanan tinggi lemak saat Lebaran, lebih baik meminimalisirnya dengan buah-buahan, alih-alih simvastatin yang tidak dianjurkan diminum tanpa resep.
"Jika pun harus makan yang high-fat diet di fase Lebaran. Kawan kita adalah apel, bawang, tomat, tempe," pungkas dia.
Simvastatin adalah terapi obat penurun kolesterol jahat dan trigliserida (lemak) dalam darah. Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti gangguan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, obat ini juga diberikan untuk mencegah penyakit jantung.
NEXT: Apa Sih Simvastatin?
Golongan obat statin ini termasuk dalam kategori obat keras yang tidak boleh asal diminum dan hanya boleh diresepkan oleh dokter. Simvastatin punya dosis tertentu tergantung indikasi penyakit dan umur pasien. Dikutip dari Monthly Index of Medical Specialities (MIMS), berikut dosis yang harus diperhatikan penggunaanya:
Penurun Kolesterol dan Lemak Tinggi dalam Darah (Dislipidemia)
Dewasa: 10-20 mg sekali sehari pada malam hari. Pada kasus yang parah, dosis awal dapat ditingkatkan menjadi 20-40 mg dengan dosis harian maksimal 80 mg.
Menghambat Risiko Penyakit Jantung
Dewasa: 20-40 mg sekali sehari pada malam hari.
Meredakan Kolesterol Tinggi Bersifat Genetik (Familial Hypercholesterolemia)
Anak-anak: 10-40 mg sekali sehari pada malam hari.
Dewasa: 40 mg sekali sehari pada malam hari.
Agar lebih efektif, pengguna simvastatin wajib menerapkan diet rendah kolesterol. Artinya, pengidap kolesterol tinggi harus menghindari makanan berminyak, siap saji, daging-dagingan, alkohol, soda, dan asupan yang banyak mengandung gula serta lemak jahat.











































