Gelombang panas ekstrem sedang mendera beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia. Namun, negara dengan dampak paling parah dilaporkan terjadi di India.
Pada gelombang panas tahun ini, sudah ada 13 orang yang tewas di India. Sedangkan, puluhan orang lainnya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ada 6 kota di India bagian utara dan timur yang tercatat memiliki temperatur di atas 44 derajat Celcius. Sedangkan untuk di kota Delhi sendiri, suhu sudah mencapai 40,4 derajat Celcius. Karena gelombang panas ini, sekolah di beberapa daerah terpaksa ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan gelombang panas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, masyarakat India akan segera melewati kondisi tersebut. Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan gelombang panas akan berhenti di sebagian besar wilayah India selama sisa bulan ini.
IMD biasanya menentukan gelombang panas pada suatu wilayah ketika suhu cenderung mencapai 40 derajat Celcius dan secara bersamaan melebihi rata-rata setidaknya 5 derajat Celcius. Namun, selama 5 hingga 6 hari ke depan, suhu siang hari di India kemungkinan besar akan tetap berada di bawah normal. Bahkan mendekati normal di seluruh India.
Dikutip dari Weather, Kerala dan Kutch Gujarat menjadi daerah yang paling 'tidak nyaman' karena buruknya kombinasi antara tingginya temperatur dan udara yang lembab. Untuk bagian negara lainnya, merkuri akan tetap rendah karena berbagai sistem meteorologi yang memicu hujan dan aliran angin.
Badai petir, angin kencang, dan hujan es diprediksi akan muncul di Semenanjung India Selatan minggu ini. Tamil Nadu, Kerala, dan Telangana kemungkinan akan mengalami hujan lebat.
Tidak hanya itu saja, India di bagian barat dan tengah diprediksi juga akan mengalami hujan, badai petir, dan angin kencang. Hujan es juga diprediksi mungkin terjadi pada 25-28 April. Distribusi curah hujan serupa terjadi di India bagian timur pada 25-28 April.
(avk/naf)











































