Rumah tangga vokalis band Last Child, Virgoun Teguh Putra kini menjadi sorotan banyak pihak akibat kasus perselingkuhan. Istri Virgoun, Inara Rusli membongkar sejumlah bukti perselingkuhan suaminya melalui Instagram story.
Dalam unggahannya, Inara merespons sejumlah pengikut yang berkomentar terkait kasus perselingkuhan suaminya. Dalam salah satu unggahannya, Inara menyinggung kondisi mental narcissistic personality disorder (NPD) pada suaminya.
"Engga ada yang akan pernah ngerti kalau belum pernah berhadapan dengan NPD abuser," tulis Inara dalam akun Instagram-nya @mommy_starla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu NPD?
Dikutip dari Healthline, NPD adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang memiliki pendapat berlebihan mengenai diri sendiri. Pengidap NPD biasanya membutuhkan validasi dan perhatian dari orang lain.
Pengidap NPD mungkin tidak bahagia dan kecewa ketika mereka tidak menerima pujian atau bantuan khusus sesuai ekspektasi mereka. Orang lain mungkin menganggap mereka sombong dan mungkin merasa tidak senang berada di dekat mereka.
Penyebab NPD
Hingga saat ini, belum ada penyebab pasti NPD. Menurut peneliti, NPD muncul akibat kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan.
Ketika masa kanak-kanak, berikut adalah faktor risiko yang dapat mengembangkan NPD:
- Pujian atau kritik yang berlebihan
- Perhatian atau pengabaian yang tidak terduga
- Trauma
- Kekerasan atau pelecehan
- Penolakan
- Ego yang rapuh
Selain itu, stres yang tidak terkendali dan kepercayaan diri yang rendah juga dapat mengembangkan NPD.
Ciri-ciri Pengidap NPD
Sudut pandang pengidap NPD ketika melihat diri mereka sendirn bisa sangat jika dibandingkan dengan orang lain melihat mereka. Dikutip dari Medical News Today, berikut adalah ciri-ciri pengidap NPD yang dapat dilihat oleh orang lain:
- Mendambakan perhatian dan kekaguman
- Memiliki harga diri yang rapuh dan merasa kecewa ketika tidak dipuji
- Merasa superior
- Melebih-lebihkan keintiman dengan orang lain
- Melebih-lebihkan prestasi dan bakat
- Meremehkan prestasi orang lain
- Terlalu menikmati kesuksesan, kekuatan, kecemerlangan, kecantikan, atau cinta ideal
- Percaya pada keunikan mereka dan hanya orang 'khusus' yang bisa memahaminya
- Memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri
- Tidak mampu atau tidak mau mengidentifikasi perasaan atau kebutuhan orang lain
- Merasa cemburu dan percaya bahwa orang lain cemburu pada mereka
- Berperilaku dengan cara yang tampaknya arogan atau angkuh kepada orang lain
- Menunjukkan pesona yang luar biasa tetapi dengan cepat menjadi kesal atau marah
- Berbicara panjang lebar tentang nasib mereka tetapi kurang tertarik pada nasib orang lain
- Menunjukkan agresi ketika dihadapkan dengan ancaman terhadap ego mereka
Ciri-ciri lain yang mungkin tidak terkait dengan perilaku narsistik, seperti:
- Rasa malu, terhina, dan hampa saat dikecewakan
- Enggan untuk mencoba sesuatu karena takut kalah
- Kesulitan mempertahankan hubungan
- Merasa diasingkan secara emosional dari orang lain
- Tidak bisa menghadapi kekalahan atau kritik
- Kecurigaan
- Penarikan sosial
- Sulit mengatur emosi
Dalam beberapa kasus, gangguan lain seperti depresi dan kecemasan juga bisa menyertai NPD.
NEXT: Pengobatan NPD
Pengobatan NPD
Tidak ada pengobatan standar untuk NPD. Namun, terapi tertentu dapat membantu seseorang mengelola kondisi tersebut dan mengganti pola perilaku negatif dengan yang lebih positif.
Obat dapat membantu gejala tertentu jika NPD disertai dengan gangguan lain, seperti depresi atau kecemasan. Saat ini, metode pengobatan yang paling berguna tampaknya adalah psikoterapi yang dapat membantu seseorang untuk:
- Menciptakan citra diri yang lebih realistis
- Menjadi lebih sadar akan kondisinya
- Memahami apa yang mendasari perilaku mereka
- Mengelola emosinya dengan lebih efektif
- Belajar untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka
- Belajar membangun hubungan yang lebih sehat
- Membangun harga diri mereka
- Menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap diri sendiri dan orang lain
- Memahami dampak perilaku mereka terhadap orang lain
Terapi perilaku kognitif, terapi keluarga, atau terapi kelompok adalah jenis psikoterapi lain yang juga dapat membantu.
Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk mengidentifikasi keyakinan dan perilaku yang tidak sehat atau berbahaya dan menggantinya dengan yang sehat, lebih adaptif.
Sementara itu, terapi keluarga atau pasangan dapat membantu orang yang dicintai pengidap NPD. Sesi mungkin melibatkan peningkatan komunikasi, menangani masalah hubungan apapun, dan pemecahan masalah.
Pengidap NPD mungkin berisiko bunuh diri, karenanya perlu segera mencari bantuan dari profesional.











































