Musisi tanah air Indonesia, Virgoun menjadi sorotan publik terkait permasalahan yang menimpa rumah tangganya. Melalui Instagram story, istri dari Virgoun, Inara Rusli membagikan beberapa bukti perselingkuhan yang dilakukan oleh Virgoun.
Dalam salah satu responnya terhadap netizen, Inara menyinggung ada gangguan mental narcissistic personality disorder (NPD) di balik kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh Virgoun. Kondisi apa itu sebenarnya?
"Nggak ada yang akan pernah ngerti kalau belum pernah berhadapan dengan NPD abuser," tulis Inara dalam akun Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gangguan kepribadian narsistik biasanya ditandai rasa kepercayaan diri terlalu tinggi. Selain itu, gangguan mental ini juga ditandai dengan perilaku yang tidak serasi dalam hal kesadaran, persepsi, dan cara berpikir.
Menurut psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, gangguan kepribadian narsistik seringkali menyebabkan permasalahan dalam aspek kehidupannya. Tak hanya itu, seseorang yang mengidap NPD tanpa sadar sering merusak hubungannya dengan orang lain.
"Orang yang mengalami Gangguan Kepribadian Narsistik sering kali tidak menyadari bahwa dia butuh bantuan sehingga penting sekali orang sekitar untuk mendampingi, mengingatkan dan mengajaknya berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa," kata psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4/2023).
Apa Itu Narcissistic Personality Disorder?
Dikutip dari Healthline, NPD merupakan gangguan kepribadian yang membuat pengidapnya memiliki pendapat yang berlebihan terhadap dirinya sendiri. Selain itu, pengidap NPD juga membutuhkan perhatian dan validasi dari orang lain.
Biasanya, orang yang mengalami NPD tidak memiliki kemampuan untuk peduli dengan perasaan orang lain. Tak hanya itu, mereka sangat percaya diri tetapi mereka juga mudah kecewa dengan kritik apapun.
Dalam lain kesempatan, menurut psikolog klinis dari Ohana Space, Veronica Adesla, MPsi, pengidap NPD umumnya merasa bahwa diri mereka selalu benar. Selain itu, pengidap juga dapat memanipulasi perasaan dan pikiran orang lain.
"Sehingga orang tersebut meragukan dirinya sendiri dan bahkan meragukan atau mempertanyakan keyakinannya sendiri akan fakta atau kenyataan yang diketahuinya (gaslighting)," kata Veronica ketika dihubungi detikcom, Rabu (26/4/2023).
Bagaimana NPD Dapat Terjadi?
Hingga kini, penyebab NPD belum diketahui. Namun, menurut peneliti, NPD dapat terjadi akibat kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan. Berikut beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan NPD saat usia kanak-kanak:
- Adanya Kekerasan atau pelecehan
- Adanya penolak
- Adanya trauma
- Adanya ego yang rapuh
- Mendapatkan pujian dan kritik yang berlebihan
- Mendapatkan perhatian dan pengabaian yang tidak terduga
NEXT: Tanda-tanda orang punya NPD
Apa Saja Tanda-tanda NPD?
Sebenarnya, tanda-tanda dari pengidap NPD pada setiap orang berbeda tergantung dengan tingkat keparahan yang dialami. Berikut tanda dan gejala pada gangguan kepribadian narsistik, seperti:
- Merasa dirinya sangatlah penting
- Merasa dirinya sebagai orang yang spesial dan unik
- Membutuhkan perhatian dan validasi orang lain
- Menggunakan orang lain untuk kepentingan diri sendiri
- Mempunyai sikap sombong
- Membanggakan pencapaian dan bakat secara berlebihan
- Tidak memperdulikan perasaan orang lain
- Selalu iri hati dengan orang lain
Apa Pengidap NPD Bisa Sembuh?
Dalam pengobatan NPD, seseorang dapat melakukan terapi untuk mengelola kondisi tersebut dan mengganti pola perilaku yang negatif dengan positif. Selain itu, terdapat obat yang dapat membantu jika NPD disertai dengan gangguan lain, seperti depresi.
Saat ini, metode pengobatan yang paling berguna untuk pengidap NPD yaitu psikoterapi (Terapi perilaku kognitif, terapi keluarga, dan terapi kelompok). Hal inilah yang dapat membantu pengidap untuk:
- Belajar membangun hubungan menjadi lebih sehat
- Belajar untuk mengambil tanggung jawab
- Belajar untuk membangun harga diri
- Menciptakan citra diri yang lebih realistik
- Memahami atas perilaku
- Menjadi lebih sadar atas kondisinya
- Menyesuaikan ekspektasi terhadap diri sendiri
Simak Video "Video Lansia Juga Bisa Alami Gangguan Kesehatan Mental, Seperti Apa?"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































