Waswas 'Sengatan' Sinar UV Ekstrem, Masih Boleh Berjemur Nggak Sih?

Waswas 'Sengatan' Sinar UV Ekstrem, Masih Boleh Berjemur Nggak Sih?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 27 Apr 2023 09:52 WIB
Waswas Sengatan Sinar UV Ekstrem, Masih Boleh Berjemur Nggak Sih?
Waswas cuaca panas, sinar UV ekstem di jam-jam tertentu, masih boleh berjemur? (Foto ilustrasi: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Cuaca yang panas bikin banyak orang khawatir soal efek sinar ultraviolet (UV) ekstrem dari matahari. Pola indeks sinar UV di Indonesia pada jam-jam tertentu bahkan menyentuh kategori ekstrem.

Laman BMKG menjelaskan per 27 April, indeks UV di beberapa wilayah Indonesia di jam-jam tertentu berkisar 9-11, artinya berada di level ekstrem.

Lantas, apakah masih aman berjemur?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis kulit dan kelamin dr Fitria Amalia Umar SpKK, berjemur di bawah matahari bisa dilakukan, bahkan dianjurkan. Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatukan, khususnya waktu dan durasi berjemur.

"Berjemur di pagi hari itu baik tapi ada caranya, tidak lebih dari 10-15 menit," kata dr Fitria di sesi detikPagi, Kamis (27/4/2023).

ADVERTISEMENT

Ia juga mengingatkan jika ingin berjemur untuk meningkatkan imunitas, disarankan tidak di atas jam 10 pagi. Sebab indeks UV di waktu tersebut sudah berada di kategori tinggi.

"Ada yang bilang semakin lama paparan matahari, imunitas tinggi, ini salah. Di jam tersebut nggak ada lagi vitamin D malah menurunkan imunitas kita," ungkapnya.

Dalam kesempatan terpisah, BMKG menjelaskan jam sinar ultraviolet di Indonesia mencapai puncaknya terjadi pada siang hingga menuju sore hari. Tepatnya pada pukul 12.00 sampai dengan 15.00 waktu setempat.

Di pagi hari, indeks UV masih berada di kategori low atau rendah kemudian meningkat menjadi level sedang. Di atas jam 12 siang, indeks UV meningkat mencapai level 'very high' sampai ekstrem.

"Namun kategori tersebut untuk saat ini masih kita lihat paling tinggi siang hari itu pukul 12.00 hingga 15.00 waktu setempat. Tapi akan turun kembali di sore hari, menjadi Low kembali setelah pukul 15.00 sejalan dengan pergerakan matahari, mulai terbit dan terbenam," beber BMKG Dwikorita Karnawati.




(kna/naf)
Cengdem Anti UV
4 Konten
Teriknya matahari beberapa hari belakangan juga membahayakan mata. Paparan sinar ultraviolet (UV) bisa meningkatkan risiko katarak. Butuh kacamata 'cengdem' untuk menangkalnya.

Berita Terkait