Geger Taiwan melaporkan temuan dua produk mi instan yang memiliki kandungan karsinogenik atau memicu kanker. Kedua produk tersebut adalah Indomie rasa ayam spesial asal Indonesia dan Ah Lai White Curry Noodles asal Malaysia.
Dalam siaran pers yang disebarkan, temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan acak terhadap 30 produk mi instan yang dijual di supermarket dan toko-toko di Taiwan. Produk yang diuji terdiri dari 25 produk impor dan 5 produk dalam negeri.
Inspeksi tersebut menemukan kadar etilen oksida yang melebihi batas dalam dua produk mi instan yang dijual di Taiwan.
Fakta-fakta Etilen Oksida
Etilen Oksida Bersifat Karsinogen
Dikutip dari Cancer.gov, etilen oksida dalam keadaan suhu kamar merupakan gas yang tak memiliki warna dan memiliki aroma yang manis. Etilen oksida dikaitkan sebagai zat karsinogenik atau zat yang dapat menyebabkan kanker.
Limfoma dan leukemia menjadi dua jenis kanker yang paling sering dilaporkan terkait dengan paparan etilen oksida. Selain itu, etilen oksida juga dikaitkan dengan risiko kanker perut dan payudara.
Digunakan Sebagai Pestisida
Melalui penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM), etilen oksida atau EtO merupakan pestisida yang digunakan sebagai fumigasi. Dalam jumlah yang kecil, etilen oksida juga digunakan sebagai bahan pensteril.
Hal ini pun membuat paparan etilen oksida pada masyarakat umum biasanya terjadi karena penggunaan produk yang telah disterilkan menggunakan etilen oksida. Misalnya seperti produk medis, kosmetik, dan peralatan peternakan.
Efek Etilen Oksida
Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati menjelaskan bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh etilen oksida bergantung pada jumlah paparan. Semakin besar tinggi paparan, maka akan semakin besar risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.
Dalam jangka pendek, paparan etilen oksida melalui inhalasi yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan saluran pernapasan.
Adapun efek lanjutan yang dapat terjadi bisa mempengaruhi susunan saraf pusat, pusing, kejang dan koma, hingga kerusakan paru.
(avk/kna)