Seorang dokter forensik menjadi sorotan netizen setelah berbagi kisah mistis di media sosial. Dokter bernama dr Stephanie Renni Anindita, SpFM itu pertama kali viral gara-gara bercerita tentang pengalamannya mendapat ucapan terima kasih dari mayat tanpa nama.
Video TikTok yang diunggah dalam akun @dokterstephanie itu meraih 7 juta penonton dan 300 ratus ribu lebih likes. Masih banyak pula video pengalaman mistis dr Stephanie yang mendulang jutaan penonton.
Dokter forensik yang kini juga berprofesi sebagai dosen tidak tetap di Universitas Kristen Duta Wacana itu mengatakan ia sering praktik di banyak kamar jenazah, Kondisi ini membuatnya sering mengalami kejadian yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah sehingga banyak kisah yang bisa disampaikan melalui kontennya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak menghasilkan pengalaman mistis viral, ia mengungkapkan awal mula dirinya membuat konten mistis berdasarkan pengalaman sebagai dokter forensik.
"Sebenarnya dulu saya pernah jadi narasumber di Kisah Tanah Jawa, terus di Lentera Malam. Waktu ditanya 'Dokter sharing cerita seram nggak?' Saya bingung karena bagi saya biasa aja. Terus akhirnya beberapa teman bilang 'Coba deh kamu sharing cerita-cerita yang lain. 'Kan masih banyak tuh. Mana tahu kamu sharing, ada teman-teman yang merasa relate atau memetik pelajaran dari kasus yang dialami," cerita dr Stephanie kepada detikcom, Senin (8/5/2023).
dr Stephanie menjelaskan baru memulai konten-konten tersebut sekitar 1-2 bulan. Melalui kontennya, ia mengaku senang bisa berbagi pengalaman (seperti passion mengajarnya) dan mendapat feedback.
"Misalnya ada teman-teman yang masih nanya penasaran untuk tahu lebih lanjut, saya belajar lagi juga. Di dunia kedokteran memang belajar seumur hidup," katanya.
Di samping mendapat saran untuk membagikan pengalaman mistis, dr Stephanie juga memiliki tujuan dalam setiap kontennya. Ia ingin mengedukasi masyarakat dari banyak kasus yang ditanganinya.
"Tujuan awal itu untuk memberi edukasi karena saya belajar banyak banget dari kasus-kasus yang saya tangani. Saya mau sharing ke masyarakat luas, semoga mereka nggak mengalami apa yang dialami oleh korban-korban yang saya tangani," ujar dr Stephanie.
"Saya mau orang sadar kalau masih ada beberapa hal yang nggak atau belum dijelaskan secara medis. Dari hal-hal tersebut, banyak yang bisa kita pelajari," tuturnya.
NEXT: Muncul pro-kontra soal etika
Perjalanan dr Stephanie selama berkonten tidak selalu mulus. Kadang, ada netizen yang mengingatkan atau mempertanyakan etis atau tidaknya konten tersebut. Namun, ia mengaku selalu berpedoman pada Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) sehingga harus berhati-hati dalam menceritakan suatu kasus, seperti menyamarkan nama, tempat identitas, dan kadang mengubah kronologi.
"Misalnya saya mau ambil contoh kasus. Saya tahu ada kejadian yang nggak bisa dijelaskan secara medis. Saya harus melindungi identitas pasien. Jangan sampai orang menganggap nama korban dan keluarganya jadi buruk. Karena kadang korban dibilang mati penasaran, orang bilang 'Jangan-jangan selama hidup orang itu berbuat buruk atau keluarganya gimana," jelasnya.
"Itu yang saya hindari. Walau nanti saya jelaskan secara medis seperti ini, yang belum bisa dijelaskan secara medis seperti ini, tapi berusaha agar tidak terdeteksi kasus realnya," pungkasnya











































