Dosen Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Medhanita Dewi Renanti mengembangkan aplikasi yang sangat bermanfaat untuk para orang tua. Aplikasi bernama Madsaz ini berfungsi untuk menerjemahkan arti tangisan bayi.
Sejak Februari lalu, aplikasi ini sudah diunduh pengguna dari 176 negara dengan 257 ribu pengguna aktif. Aplikasi tersebut tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris, tetapi saat ini hanya bisa diunduh di perangkat Android.
Ide Terbentuknya Aplikasi Madsad
Medhanita menceritakan ide pembuatan aplikasi ini muncul saat dirinya hamil anak pertama. Kala itu, ia mengikuti seminar tumbuh kembang anak bersama beberapa pakar.
Beberapa di antaranya sudah mendapat sertifikat dari Australia untuk mengidentifikasi dan mengenal jenis tangisan bayi. Penelitian itu semakin berkembang karena masyarakat yang antusias dengan karyanya, dan ia mulai melanjutkan penelitian tersebut untuk program S3.
"Waktu itu dicoba langsung. Ada bayi lalu dokternya tp blm ada software. Kepikiran sih. 'Oh berarti sinyal bayi bisa diolah. Manusia aja bisa, apalagi komputer. Akhirnya kepikiran pada 2011 bikin tesis ke arah sinyal processing," cerita Medhanita dalam program Detik Pagi, Senin (8/5/2023).
Batas Usia Bayi untuk Menggunakan Madsaz
Medhanita menjelaskan aplikasi madsaz ini bisa mendeteksi 5 jenis tangisan bayi. Hebatnya, tingkat akurasi dari aplikasi ini bisa mencapai 94 persen.
Ia menjelaskan, aplikasi ini bisa digunakan pada bayi di usia berapa saja. Namun, untuk akurasi tertinggi hanya bisa di usia tertentu.
"Untuk aplikasi sebenarnya bisa digunakan untuk usia berapa pun. Tapi, memang akurasi tertinggi di angka 94 persen itu untuk bayi 0-3 bulan tanpa noise," jelas Medhanita dalam Detik Pagi, Senin (8/5/2023).
"Kalau dengan noise sedang kami kembangkan. Kelemahannya kalau ada noise, seperti ibu ngobrol, keramaian, akurasi agak menurun. Jadi bagaimana biar ada noise tapi akurasi tetap meningkat," lanjutnya.
NEXT: Cara Kerja Aplikasi Madsaz
(sao/suc)