Sosok dr Stephanie belakangan menjadi perbincangan. Ia adalah dokter forensik yang akhir-akhir ini viral sebagai kreator konten tentang pengalaman mistis, berdasarkan pengalamannya saat mengautopsi jenazah.
Dalam perbincangan dengan detikcom, pemilik nama lengkap dr Stephanie Renni Anindita, SpFM itu menjelaskan motivasinya membuat konten tersebut adalah mengedukasi masyarakat dari berbagai kasus yang ditangani. Ia berharap masyarakat jangan sampai mengalami kejadian seperti yang terjadi kepada korban.
"Saya mau orang sadar kalau masih ada beberapa hal yang nggak atau belum dijelaskan secara medis. Dari hal-hal tersebut, banyak yang bisa kita pelajari," kata dr Stephanie, Senin (8/5/2023).
Selama menjadi konten kreator, ia pernah diingatkan dan mendapat pertanyaan dari netizen tentang etis atau tidaknya konten tersebut. Meskipun begitu, ia senang ada yang mengingatkan dan menjelaskan bahwa setiap kontennya berpedoman kepada Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) tentang etika dokter bermedia sosial.
"Tenaga kesehatan bukan berarti nggak bermedia sosial. Boleh, asal sharing informasi, misalnya tentang kesehatan harus ada dasar ilmiahnya. Terus misalnya kita mau kasih ilustrasi kasus, kita jelaskan, identitas pasien harus disamarkan," tuturnya.
"Saya samarkan nama, tempat, identitas, bahkan kadang kronologi saya ganti supaya melindungi korban dan keluarganya. Tapi inti yang mau saya sampaikan, kejadiannya, itu benar," tegasnya.
Selain untuk menghindari pelanggaran kode etik, penyamaran tersebut dilakukan untuk melindungi pasien dan keluarganya. Ini karena masyarakat sering menilai hidup korban secara negatif pada kasus yang belum bisa dijelaskan secara medis. Pentingnya penyamaran identitas ini berguna untuk menghindari anggapan buruk dan kasus asli tidak terungkap.
"Saya harus melindungi identitas pasien. Jangan sampai orang menganggap nama korban dan keluarganya jadi buruk. Karena kadang korban dibilang mati penasaran, orang bilang 'Jangan-jangan selama hidup orang itu berbuat buruk atau keluarganya gimana. Itu yang saya hindari," jelasnya.
NEXT: Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Angkat Bicara
Simak Video "Video RI Kekurangan Dokter, Prabowo : Kita Akan Tambah Beasiswa!"
(up/up)