Siapa Bilang Pemenuhan Gizi Bumil-Busui Sulit? Ini Cara Mencukupinya

Atta Kharisma - detikHealth
Senin, 15 Mei 2023 13:26 WIB
Foto: Kalbe
Jakarta - Angka prevalensi stunting di Indonesia memang mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan di sejumlah wilayah. Kendati demikian, penurunan stunting di Indonesia masih belum terlalu signifikan sehingga membuat masalah kekurangan gizi tersebut masih perlu tetap diwaspadai.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Lebih lanjut halaman Kementerian Kesehatan RI menyebutkan stunting adalah gangguan kekurangan gizi kronis pada periode 1.000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung sejak dalam kandungan.

Stunting menimbulkan berbagai efek buruk terhadap anak, mulai dari pertumbuhan yang terganggu, meningkatkan resiko infeksi penyakit hingga gangguan perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak.

Hal tersebut mungkin akan membuat ibu bertanya-tanya, apakah selama ini asupan gizi yang dikonsumsi sudah seimbang atau belum. Tapi jangan risau, sebab pemenuhan gizi selama masa kehamilan dan menyusui untuk cegah stunting ternyata tidak serumit yang dibayangkan loh.

Faktanya, ibu perlu memastikan asupan gizi penting yang dibutuhkan selama kehamilan dan menyusui. Lalu, apa saja gizi penting yang dibutuhkan guna mencegah risiko stunting? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Gizi yang Dibutuhkan Selama Masa Kehamilan-Menyusui

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dibandingkan wanita biasa. Ini demi mendukung pertumbuhan janin berlangsung dengan baik.

Bumil dan busui membutuhkan asupan kalori 13% lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil. Bumil membutuhkan tambahan kalori sekitar 350-450 kalori per harinya. Bahkan pada busui, jumlah kalori yang dibutuhkan bisa mencapai 1.800 hingga 2.000 kalori per harinya.

Pemenuhan kalori per harinya dapat dengan mudah diperoleh dengan mengonsumsi makanan sehat seperti PROTEIN.

PROTEIN berguna membantu menumbuhkan sel-sel baru di organnya, termasuk juga otot dan otaknya. Dengan mencukupi kebutuhan PROTEIN, tubuh dapat membangun, memperbaiki, dan memelihara jaringan serta organ yang sangat penting untuk kesehatan ibu dan buah hati.

Kebutuhan PROTEIN selama masa kehamilan dan menyusui ini bisa dipenuhi lewat konsumsi makanan tinggi protein. Mulai dari telur, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu.

Selain PROTEIN, bumil dan busui juga perlu mencukupi asupan kalsium, asam folat, zat besi, dan minyak ikan. Lalu, pastikan pula kebutuhan vitamin seperti vitamin B12, D3, E, dan C senantiasa terjaga. Tak kalah penting, bumil dan busui juga perlu memenuhi kebutuhan mineral seperti yodium, kalsium dan zinc.

Selain itu, ibu juga bisa mengonsumsi daun katuk untuk memperlancar ASI. Daun katuk diketahui mengandung sterol estrogenik yang dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini membuat daun katuk sebagai ASI booster yang efektif.

Perlu diingat bagi bumil, kebutuhan asupan gizi akan berubah seiring usia kehamilan. Misalnya, pada trimester 1 bumil perlu mencukupi kebutuhan asam folat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayuran hijau, alpukat, brokoli, bit dan lain-lain.

Lalu pada trimester 2 dan 3, ibu perlu fokus pada asupan PROTEIN, kalsium, maupun omega 3 seperti ikan, salmon, tuna. Protein dan kalsium bisa diperoleh dari telur, daging, ikan, kacang-kacangan, serta produk susu.

Peran ASI Eksklusif untuk Bantu Cegah Stunting

Salah satu cara mencegah stunting adalah dengan memberikan ASI eksklusif kepada buah hati selama 6 bulan pertama setelah bayi dilahirkan. Ini karena ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi pada 6 bulan pertama setelah kelahiran, seperti PROTEIN, karbohidrat, lemak, dan lain sebagainya.

Bahkan, komposisi ASI bisa berubah menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan bayi. ASI juga mengandung antibodi untuk membantu bayi melawan virus serta bakteri yang berpotensi menyerang pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Untuk memperoleh ASI yang berkualitas, busui tentunya perlu mendapatkan asupan gizi yang baik.

Itu tadi pembahasan seputar gizi esensial yang dibutuhkan bumil dan busui untuk melindungi buah hati dari risiko stunting. Namun terkadang asupan gizi dari makanan saja tidaklah cukup, sehingga dibutuhkan asupan tambahan untuk membantu menjaga kecukupan gizi selama masa kehamilan dan menyusui.

Salah satu asupan tambahan terbaik yang bisa Anda konsumsi untuk memenuhi gizi lengkap adalah PRENAGEN LOVA.

Foto: Kalbe

PRENAGEN LOVA adalah susu untuk ibu hamil dan menyusui dilengkapi dengan PROTEIN, Tinggi Asam Folat, zat besi, tinggi kalsium, Minyak Ikan dan DAUN KATUK yang membantu mencukupi kebutuhan harian ibu dan buah hati. Tentunya dengan rasa yang enak dan harga terjangkau di Rp 16.500 (menyesuaikan dengan kebijakan toko masing-masing).

Yuk, penuhi kebutuhan gizi lengkap dan cegah stunting dengan minum PRENAGEN LOVA. Cukup dengan konsumsi 1 gelas sehari dan rasanya ENAK!

Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Ibu Dilarang Menyusui saat Hamil"


(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork