Lagi, Malaysia Laporkan 14 Kasus Baru Heatstroke! Satu Orang Meninggal

Lagi, Malaysia Laporkan 14 Kasus Baru Heatstroke! Satu Orang Meninggal

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 16 Mei 2023 13:32 WIB
Lagi, Malaysia Laporkan 14 Kasus Baru Heatstroke! Satu Orang Meninggal
Ilustrasi gelombang panas. (Foto: Dok. Detikcom)
Jakarta -

Wakil Menteri Kesehatan Malaysia Lukanisman Awang Sauni melaporkan total 14 kasus sengatan panas atau heatstroke. Namun, pihaknya meyakini bahwa kondisi ini masih dapat terkendali.

"Hingga kemarin sudah ada 14 kasus namun situasinya masih terkendali dan dapat tertampung di fasilitas kesehatan nasional," jelas Lukanisman Awang Sauni yang dikutip dari World of Buzz, Selasa (16/5/2023).

Kasus heatstroke ini dilaporkan di beberapa wilayah di Malaysia hingga 12 Mei, yakni:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • 6 kasus di Kelantan
  • 5 kasus di Sarawak
  • 3 kasus di Sabah

Sebanyak 7 kasus dialami oleh orang dewasa. Dari 14 kasus heatstroke, 13 di antaranya sembuh. Namun, satu korban yakni bocah laki-laki berusia 11 tahun meninggal dunia.

Pemerintah Malaysia memperkirakan jumlah korban akibat heatstroke ini masih akan terus meningkat. Sebab, cuaca panas ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga bulan Agustus mendatang.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, pemerintah mempersiapkan warga dan bekerja sama dengan kementerian serta lembaga lain seperti Kementerian Komunikasi dan Digital (KKD) untuk menyebarkan informasi ini melalui televisi dan media sosial.

Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) juga mengidentifikasi titik panas agar dapat menyiapkan fasilitas kesehatan yang memadai.

"Saat ini situasi terkendali, dan fasilitas Kemenkes serta rumah sakit siap menerima semua kasus seperti korban sengatan panas dan yang menderita heat cramps," katanya.

Selain itu, pemerintah Malaysia juga meminta agar para orang tua untuk tidak cemas. Namun, mereka perlu melakukan pencegahan yang tepat untuk memastikan anak-anak mereka agar mendapatkan asupan cairan yang cukup dan tidak beraktivitas berlebihan.




(sao/naf)

Berita Terkait