Seberapa Penting Susu untuk Cegah Stunting? Ini Penjelasan Dokter

Seberapa Penting Susu untuk Cegah Stunting? Ini Penjelasan Dokter

Inkana Izatifiqa R Putri - detikHealth
Selasa, 16 Mei 2023 15:10 WIB
Seberapa Penting Susu untuk Cegah Stunting? Ini Penjelasan Dokter
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Stunting menjadi salah satu persoalan yang terjadi di Indonesia. Dalam mencegah stunting, Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin menargetkan prevalensi stunting di 2023 menjadi 17 persen dari target 14 persen di 2024.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, DKI Jakarta memiliki angka prevalensi stunting sebesar 14.8 persen di antara 34 Provinsi di Indonesia. Khusus wilayah Jakarta Selatan, data dari pihak Puskesmas Setiabudi pada 2023 menunjukkan terdapat 11 anak terdiagnosis stunting dan 29 anak berisiko stunting di rentang usia 0-5 tahun dari 1.350 anak Kelurahan Menteng Atas. Adapun angka ini merupakan angka stunting tertinggi dibandingkan kelurahan lain yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

Mengenal Stunting dan Cara Pencegahannya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian stunting pada anak tentunya disebabkan oleh berbagai hal. Head of Medical KALBE Nutritionals dr. Muliaman Mansyur mengatakan stunting utamanya disebabkan karena kurangnya nutrisi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai anak berusia 2 tahun (730 hari).

"Jadi, definisi stunting adalah anak-anak yang tinggi badannya tidak sesuai dengan pertumbuhan seusianya. Stunting itu penyebab utamanya karena kekurangan nutrisi pada 1.000 HPK kehidupan dimulai dari saat hamil," ujar dr. Muliaman pada acara Penyuluhan Cegah Stunting dan Tumbuh Kembang Anak dengan Nutrisi yang Tepat di RPTRA Taman Batu, Kamis (11/5/2023).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dr. Muliaman mengatakan stunting pada dasarnya dapat dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya dengan memenuhi nutrisi selama 1.000 HPK, imunisasi cukup, dan konsultasi ke bidan di puskesmas dan dokter anak.

"Pada saat persiapan dan saat hamil muda sangat, penting sekali memperhatikan nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan protein. Kalau hamil besar boleh konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, dan kalsium yang tentunya juga bisa ditambahkan susu khusus ibu hamil," sambungnya.

dr. Muliaman juga mengatakan saat lahir, penting bagi orang tua untuk memberikan ASI eksklusif sejak kelahiran hingga anak berusia 6 bulan, lalu dilanjutkan dengan MPASI.

"ASI penting banget diberikan secara eksklusif selama 6 bulan. Kemudian, di usia 6 bulan, beri MPASI, jangan pernah lewat dari 6 bulan. ASI tetap bisa diberikan sampai 2 tahun, tapi MPASI harus dikasih saat 6 bulan. Pada anak memasuki usia 6 bulan, pasti sering terjadi penurunan berat badan kalau MPASI telat atau kurang, dan ini kalau dibiarkan bisa menjadi awal terjadi stunting," ungkapnya.

Soal MPASI, dr. Muliaman menyarankan orang tua untuk memberikan makanan bernutrisi berbasis protein hewani seperti telur, ikan, dan susu yang mengandung protein.

"Konsumsi asam amino esensial yang bersumber dari protein hewani menjadi salah satu langkah utama dalam mencegah anak terkena stunting. Pemenuhan nutrisi seimbang harus diawali dengan pemberian makanan secara teratur dan sesuai umur anak. Orang tua juga dapat memberikan makan 3 kali sehari dan 2 kali snacking dengan makanan bayi bernutrisi," katanya.

"Selain itu, perhatikan juga nutrisi harus seimbang dan bervariasi serta diimbangi dengan pemberian susu 1-2 gelas setiap harinya, dan tentunya harus diiringi dengan stimulasi serta istirahat yang cukup," sambungnya.

Pentingnya Susu Pertumbuhan untuk Pencegahan Stunting

Memasuki usia 6 bulan, susu memang menjadi salah satu MPASI yang kerap diberikan orang tua sebagai nutrisi tambahan. dr. Muliaman mengatakan susu juga penting untuk diberikan karena memiliki nutrisi mikro dan nutrisi makro yang mampu mendukung tumbuh kembang anak sehingga terhindar dari stunting.

"Nutrisi makro dan mikro dalam susu pertumbuhan ini seperti protein, karbohidrat, kalsium tentu berperan dalam menambah tinggi badan. Lalu, ada fosfat, magnesium, vitamin dan mineralnya. Terakhir itu DHA dan minyak ikan yang dapat meningkatkan perkembangan anak. Kandungan prebiotik dan probiotik inulin pada susu juga membantu pencernaan anak," ucapnya.

Perlu diingat bagi para orang tua agar tidak salah dalam memilih susu, termasuk memilih susu sesuai dengan usia anak. Selain itu, pastikan susu yang dipilih tidak menimbulkan alergi terhadap anak.

Penting juga bagi orang tua untuk memperhatikan kandungan nutrisi pada susu. Adapun salah satu susu pertumbuhan yang bisa Anda berikan kepada anak adalah Morinaga Chil*Go! yang mengandung serat pangan inulin, tinggi vitamin A, C, E, Zinc, juga dilengkapi minyak ikan, omega 3, omega 6, dan kolin.

Kalbe Foto: Dok. Kalbe

Susu ini juga tinggi kalsium, 14 vitamin, dan 7 mineral. Ada juga Morinaga Chil*Go! susu cair steril siap minum yang tak kalah enak dan bernutrisi sebagai susu pendamping / camilan untuk anak.

Mari cegah terjadinya stunting sejak anak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Berikan nutrisi dengan gizi seimbang setiap harinya.

Halaman 2 dari 2
(akn/ega)

Berita Terkait