Round Up

Ngilu! Gegara Pingin 'Tegak' Tahan Lama, 9 Cincin 1 Cm Nyangkut di Mr P Pria Ini

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Senin, 22 Mei 2023 06:30 WIB
Seorang pria di Australia dilarikan ke RS gegara ada 9 cincin berdiameter 1 cm menyangkut di Mr P-nya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin
Jakarta -

Seorang pria di Australia dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan karena terdapat benda metal band berbentuk cincin dengan diameter 1 cm tersangkut di penisnya. Dokter yang memeriksa keadaan pria ini mengatakan bahwa kondisi tersebut langka.

Mengacu pada laporan jurnal medis Urology Case Reports, pria berusia 44 tahun itu dilarikan ke ruang gawat darurat dengan sembilan cincin yang tersangkut di pangkal penis dan skrotumnya selama 12 jam.

Diketahui, pasien ini menggunakan cincin pada penisnya agar tetap tegak saat berhubungan seksual. Setelahnya, ia langsung tertidur dan bangun setelah tiga jam dengan rasa sakit dan nyeri yang luar biasa di penisnya.

Menurut dokter dari Rumah Sakit Universitas Gold Coast di Queensland, saat tiba di unit gawat darurat, pria itu sangat kesakitan dan tertekan lantaran penisnya membengkak karena cincin yang tersangkut.


Pemeriksaan yang dilakukan oleh rumah sakit menunjukkan bahwa penis dan skrotumnya mengalami pembengkakan, lunak, dan memar yang signifikan sehingga petugas medis memberikan infus pereda nyeri opioid.

Petugas pemadam kebakaran juga diperlukan untuk memotong baja tahan karat dengan gergaji listrik untuk menyelamatkan penis dan skrotumnya. Diketahui bahwa cincin logam itu memiliki diameter 1 cm.

Selama melakukan operasi, penekan lidah dan kain kasa digunakan sebagai pelindung antara penis dengan gergaji. Selain itu, cincin juga disterilkan dengan larutan garam untuk mencegah cedera termal dari perkakas listrik tersebut.

Setelah melakukan operasi dengan mengeluarkan kesembilan cincin tersebut, dokter melakukan sistoskopi yaitu prosedur untuk melihat ke dalam kandung kemih dengan menggunakan kamera tipis. Melalui prosedur tersebut, dokter menemukan bahwa uretra pasien mengalami pembengkakan dan iritasi sehingga dilakukan pemasangan kateter selama satu minggu.

Pasien tersebut tidak memerlukan operasi lebih lanjut, tetapi ia mengeluhkan adanya disfungsi ereksi ringan selama dua bulan.

Ahli urologi yang melaporkan adanya kasus tersebut mengatakan bahwa kondisi ini langka terjadi sehingga peristiwa ini menjadi darut medis yang menantang.



Simak Video "Video: Bukan Cuma Plantar Fasciitis, Shin Splint Juga Bahaya Bagi Pelari Pemula"

(vyp/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork