Baru-baru ini, heboh video syur yang diduga melibatkan salah seorang aktris dalam negeri, kali ini menyeret nama Rebecca Klopper. Ini bukan kali pertama media sosial diramaikan kasus video syur yang menyeret nama selebritas.
Lantas, kenapa sih ada orang yang gemar merekam adegan syur? Wajarkah jika seseorang memiliki kesenangan tersendiri untuk merekam adegan bercinta?
"Susah juga ya kalau mau dibilang wajar atau nggak wajar. Tapi intinya, bahwa ketika terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, antara orang dewasa, di atas usia 21 tahun, atas dasar suka sama suka, tidak ada pemaksaan, bukanlah bagian dari revenge porn, harusnya itu adalah sesuatu yang tidak dipermasalahkan," ujar seksolog klinis Zoya Amirin, MPsi, FIAS dikutip dari 20detik.
Namun, di luar dari wajar atau tidaknya merekam video syur, ia juga menyorot banyaknya kejahatan yang timbul di era digital saat ini dengan menyebarkan video-video tersebut melalui media sosial.
"Karena banyak orang yang berniat jahat, hacker atau apapun itu, yang bisa mengintervensi, bisa membuat kita jadi vulnerable, membuat kita dalam posisi bersalah, ini lah yang menjadi tragis menurut saya," lanjut Zoya.
Dalam kesempatan lain, psikolog klinis dan founder pusat Konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menegaskan komentar netizen yang bersifat menghujat bisa berisiko menimbulkan depresi pada orang yang disudutkan dalam video.
"Sangat disayangkan apabila netizen ikut-ikutan menyebarluaskan seperti mempermalukan seseorang di kalangan ramai. Apalagi kalau ditambah komentar-komentar yang sifatnya menghujat, merendahkan, menyudutkan yang nantinya tentu saja bisa berdampak secara psikologis bagi sosok tersebut," terangnya kepada detikcom, Senin (23/5).
Selain itu, hal ini juga dikhawatirkan bisa membuat seseorang menjadi terintimidasi hingga tidak mau lagi menghadapi lingkungan sekitar akibat hujatan atau komentar menyakitkan dari para warganet.
"Dampak psikologisnya bisa saja membuat seseorang itu secara langsung maupun tidak langsung semakin banyak, semakin tersebar, dia semakin tersudut, perasaan penyesalan, malu, terintimidasi itu sangat kuat. Bisa menimbulkan depresi yang sangat besar," beber Sari.
"Apalagi kalau misalkan kalunya itu ternyata bisa menimbulkan ketidakberanian untuk menghadapi lagi dunia atau lingkungan sekitar. Kalau sampai seperti itu bisa fatal akibatnya bagi seseorang untuk meneruskan hidup. Ini kan berbahaya," pungkasnya.
Simak Video "Top 5: Pemeran Pria Video Syur AD Ditangkap hingga KDRT Selebgram Cut Nabila"
(vyp/vyp)