Fakta-fakta Shokuiku, Anti Buncit ala Jepang Meski Doyan Makan Nasi

Round Up

Fakta-fakta Shokuiku, Anti Buncit ala Jepang Meski Doyan Makan Nasi

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 29 Mei 2023 06:35 WIB
Fakta-fakta Shokuiku, Anti Buncit ala Jepang Meski Doyan Makan Nasi
Pola makan shokuiku ala Jepang. (Foto: Getty Images/AzmanL)
Jakarta -

Makan nasi tiga kali sehari tidak membuat orang Jepang mudah jatuh sakit, mereka bahkan bisa berumur panjang. Hal ini tak lepas dari kebiasaan makan orang Jepang yakni Shokuiku, yang dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan makan sehat.

Shokuiku adalah filosofi Jepang yang dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan makan yang sehat. Pola makan ini memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa yang harus dimakan.

"Konsep ini tidak hanya berfokus kepada asupan yang dimakan, tetapi juga bagaimana pola makan ini mempengaruhi kualitas fisik dan mental serta karakter warga Jepang," ujar pakar nutrisi dari Kanagawa Institute of Technology Profesor Naomi Ahiba kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pola makan ini adalah pendekatan sederhana dan mudah yang dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut fakta-fakta mengenai shokuiku, pola makan sehat ala Jepang.

ADVERTISEMENT

Fokus pada rasa kenyang daripada kalori

Alih-alih menghitung kalori, shokuiku mendorong makan secara intuitif dan berfokus pada perasaan terhadap makanan tertentu. Hal ini melibatkan menyesuaikan isyarat lapar dan nafsu makan dan belajar mengenali kapan mulai merasa kenyang.

Shokuiku juga memasukkan konsep yang disebut hara hachi bun me, yaitu gagasan bahwa Anda harus berhenti makan ketika merasa sudah 80 persen kenyang.

Hal ini tentunya dapat membantu mencegah makan berlebihan dan memastikan seseorang mendapatkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Prioritas utama dari shokuiku juga sebagai edukasi makanan untuk promosi gaya hidup lebih sehat bagi masyarakat.

Makan lebih banyak makanan utuh

Shokuiku menekankan pentingnya makanan utuh yang sehat, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, dan polong-polongan. Makanan ini kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh termasuk protein, serat, lemak sehat jantung, dan mikronutrien.

Pola makan ini juga membatasi konsumsi makanan olahan, yang biasanya tinggi kalori, sodium, dan tambahan gula.

Makan bersama

Menurut prinsip shokuiku, makanan juga dapat membantu memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental. Untuk alasan ini, penting untuk duduk dan berbagi makanan dengan orang lain jika memungkinkan.

Meluangkan waktu untuk menikmati makanan bersama teman atau keluarga dapat membantu mempromosikan pola makan yang sadar dan meningkatkan hubungan personal dengan makanan.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Studi BRIN Sebut Pola Makan Anak Indonesia Jauh dari Gizi Seimbang"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)
Anti Buncit ala Jepang
13 Konten
Gaya hidup dan pola makan di Jepang patut ditiru. Mereka bisa menjaga badan tetap fit bahkan bebas dari perut buncit meski makan tiga kali sehari, ini rahasianya.

Berita Terkait