Tren 'gerakan' memperbesar klitoris menggunakan dihidrotestosteron (DHT) sedang ramai dilakukan wanita di Amerika Serikat. Cara tersebut diklaim membuat wanita menjadi lebih mudah mencapai orgasme saat berhubungan intim.
Hormon yang kuat tersebut merupakan produk sampingan kimia testosteron yang populer di kalangan binaragawan untuk membangun otot. DHT juga berpengaruh besar pada perkembangan penis, skrotum, dan prostat hingga membantu pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh.
Dengan metode yang sama, DHT dinilai dapat membantu pertumbuhan klitoris dengan meningkatkan aliran darah ke jaringan ereksi pada wanita, sehingga membuatnya membesar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sebuah laporan anekdotal dan studi yang dilakukan pada 2014, wanita yang memiliki ukuran klitoris lebih besar lebih mudah untuk orgasme. Namun penjelasan ilmiahnya masih tipis.
Panjang rata-rata klitoris berkisar antara 7-12 cm. Klitoris dapat membesar hingga 300 persen dalam keadaan terangsang.
Seorang ibu dua anak yang dikenal dengan nama Kristie (34) membagikan kisahnya menggunakan krim steroid anabolik mengandung DHT untuk memperbesar klitorisnya. Kristie mengaku menggunakan krim tersebut sebanyak dua kali sehari.
Dalam hanya waktu seminggu, ia mengaku bahwa klitorisnya menjadi lebih tebal dan sensitif. Kristie juga mengaku kemampuan orgasmesnya menjadi jauh lebih mudah setelah menggunakan krim mengandung DHT tersebut.
"Klimaks terasa lebih intens," ucap Kristie dikutip dari Daily Mail, Selasa (6/6/2023).
Cerita lain juga diutarakan oleh Kelly (22) usai menggunakan krim yang mengandung androgen dan steroid anabolik.
"Dalam beberapa minggu saya sudah bisa melihat bahwa klitoris saya tumbuh lebih besar. Itu sebuah kejutan yang luar biasa," ucap Kelly.
Gerakan 'Grow Your Clit' menjadi sebuah daya tarik di media sosial termasuk Reddit. Bahkan sudah ada sekitar 43 ribu anggota dalam grup berbagi saran dan pengalaman mereka tentang DHT.
NEXT: Apakah aman untuk digunakan?
Apakah Aman Digunakan?
Petugas medis tidak menyarankan penggunaan testosteron tanpa resep dari dokter. Jika tidak dikonsumsi dengan tepat, kadar testosteron dalam tubuh bisa terlalu tinggi dan dapat memicu efek samping seperti seperti pertumbuhan rambut di wajah dan kemaluan, jerawat, hingga menstruasi yang tidak teratur.
Menurut NHS, penggunaan DHT dalam dosis yang tinggi juga dapat memicu perubahan suasana hingga membuat suara menjadi serak.
Penggunaan DHT hanya bisa digunakan dengan resep dokter. Namun, hormon yang dapat ditemukan di steroid anabolik itu dijual secara ilegal melalui media sosial.
Terlepas dari klaim yang menyebutkan DHT dapat memperbesar klitoris, hingga saat ini penelitian masih menunjukan hasil yang beragam perihal korelasi ukuran klitoris dan orgasme.











































