Ada Pembalut Khusus Urine, Kalau Suka Beser Bisa Pakai Ini Nggak Ya?

Ada Pembalut Khusus Urine, Kalau Suka Beser Bisa Pakai Ini Nggak Ya?

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Senin, 12 Jun 2023 13:31 WIB
Ada Pembalut Khusus Urine, Kalau Suka Beser Bisa Pakai Ini Nggak Ya?
Ilustrasi pembalut. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Pembalut khusus inkontinensia belakangan ini menjadi topik bahasan di Twitter. Bermula ketika salah satu netizen penasaran akan hal ini dan dibalas oleh netizen lain yang memberikan reviewnya memakai pembalut tersebut.

Menanggapi hal ini, tak sedikit netizen yang menyambut baik kehadiran pembalut ini. Banyak pula yang menyebut bahwa produk ini dapat membantu mereka yang suka bolak-balik ke toilet.

Lantas, sebenarnya pembalut ini bisa nggak sih dipakai oleh mereka yang bukan pengidap inkontinensia? Dokter spesialis kandungan dan ginekologi, dr Julita Nainggolan, SpoG memberikan jawabannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika memang kondisi seperti itu nggak masalah sih, asal bukan alasan malas ke toilet. Intinya selama masih sehat dan kondisi memungkinkan kita ke toilet sebenarnya tidak disarankan pakai. Tapi kembali ke pilihan masing-masing. Pilih sesuai kebutuhan dengan bijak," jelas dr Julita kepada detikcom, Senin (12/6/2023).

"Kalaupun memang terpaksa pakai sesuai rekomendasi dari beberapa literatur 2-4 jam sekali harus bersih-bersih dan ganti pembalut," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sama halnya saat sedang menstruasi, mengganti pembalut menjadi hal yang wajib dilakukan. Pasalnya, vagina bukanlah area yang steril, banyak kuman dan termasuk jamur ada di dalamnya sehingga jika ada faktor pendukung, maka kuman maupun jamur bisa tumbuh, 'berkembang biak' berkali lipat.

"Konsep pemakaian pembalut masih sama, cukup banyak penelitian yang membuktikan bahwa pemakaian pembalut secara terus menerus meningkatkan risiko terjadinya infeksi, bisa dikarenakan efek iritasi dari si pembalut, alergi terhadap kandungan bahannya dan kelembapan yang tinggi di area vagina, di mana kita tahu vagina sendiri adalah area yang tadinya sudah lembap," pungkas dr Julita.




(naf/naf)

Berita Terkait