Awas, Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di DKI Meningkat! Paling Banyak di Sini

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 21 Jun 2023 12:00 WIB
Vaksinasi rabies pada hewan. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan peningkatan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR), terpantau hingga 19 Mei 2023 ada 1.527 kasus yang dilaporkan. Kian mendekati laporan sepanjang 2022 dengan total 2.669 kasus.

Kasus gigitan hewan penular rabies tidak hanya berasal dari anjing, melainkan hewan mamalia lain termasuk monyet, kucing, musang, dan kelelawar. Demi mencegah risiko fatal, Dinkes menyiapkan vaksinasi anti rabies gratis yang tersedia di sejumlah RS.

Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama merinci, ada 748 vial yang tersedia di Dinas Kesehatan. Sementara di sejumlah RS seperti Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan 100 vial dan RSPI Sulianti Saroso 654 vial.

"Dengan rata-rata gigitan 300-400 kasus per bulan maka stok tersebut bisa bertahan 4-5 bulan ke depan, dan jika mulai berkurang Dinkes akan berkoordinasi dengan Kemenkes RI," beber dr Ngabila kepada detikcom Rabu (21/6/2023).

Paling Banyak Tersebar di Mana?

Jakarta Timur dan Jakarta Utara menjadi wilayah terbanyak penyumbang kasus gigitan hewan penular rabies. Berikut sebaran detailnya:

  • Jakarta Barat: 232 kasus
  • Jakarta Pusat: 140 kasus
  • Jakarta Selatan: 129 kasus
  • Jakarta Timur: 330 kasus
  • Jakarta Utara: 333 kasus
  • Luar Wilayah: 363 kasus

Kasus GHPR rabies di Jaktim paling tinggi dilaporkan periode Mei dengan 67 kasus, sementara dalam periode yang sama Jakarta Utara melaporkan 75 kasus. Catatan terendah ada di Jakarta Selatan yakni 31 kasus, disusul Jakarta Pusat 42 kasus, dan Jakarta Barat 53 kasus, di Mei 2023.



Simak Video "Video: 8 Penyakit yang Mengancam Hewan Terdampak Bencana"

(naf/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork