Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa IMT yaitu indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa.
IMT dikatakan juga bisa memperkirakan massa tubuh ideal hingga lemak yang terkandung dalam tubuh. IMT berpengaruh pula terhadap kondisi kesehatan seseorang yang berkaitan dengan risiko kesehatan tubuhnya.
IMT bisa disebut sebagai alat pendeteksi kesehatan kesehatan. Dengan mengetahui indeks massa tubuh, seseorang dapat tahu apakah dirinya berisiko terserang suatu penyakit atau tidak.
Karenanya, akan lebih baik jika detikers mengetahui indeks massa tubuhmu. Simak uraian berikut untuk mengukur IMT dengan rumusnya.
Rumus dan Cara Menghitung IMT Normal
Yang mau tahu indeks massa tubuh (IMT) kamu normal, lebih, atau malah di bawah rata-rata, detikers bisa menghitungnya dengan rumus yang dilansir Kemenkes RI:
IMT Normal: Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]
Contohnya, A memiliki berat badan 62 kg dengan tinggi 161 cm (1,61 m). Bila ditambahkan ke rumus di atas maka 62 : [1,61 x 1,61] = 23,91. Maka IMT A adalah 23,91. Kemudian lihat kategori uraian bawah untuk mengetahui A termasuk klasifikasi indeks massa tubuh yang mana.
Klasifikasi IMT
Setelah detikers menghitung indek massa tubuh dengan rumus di atas, selanjutnya kamu bisa lihat pada kategori di bawah ini apakah IMT-mu termasuk normal atau tidak. Menurut Kemenkes RI, ini klasifikasi ambang batas IMT:
1. Kategori Kurus
- Tergolong kekurangan berat badan tingkat serius jika IMT kurang dari 17,0
- Tergolong kekurangan berat badan tingkat ringan jika IMT sekitar 17,0-18,4
2. Kategori Normal
Apabila indeks massa tubuh (IMT) sekitar 18,5-25,0 maka tergolong normal.
3. Kategori Gemuk
- Tergolong kelebihan berat badan tingkat ringan apabila IMT sekitar 25,1-27,0
- Tergolong kelebihan berat badan tingkat serius apabila IMT lebih dari 27,0
4. Kategori Obesitas
Apabila indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 27,0 maka tergolong obesitas, yakni keadaan seseorang memiliki lemak tubuh berlebih sehingga orang tersebut punya risiko kesehatan.
Selain itu, jika kamu punya lingkar perut ≥ 90 cm bagi pria dan ≥ 80 cm bagi wanita maka detikers disebut punya obesitas sentral,
Itulah definisi dan cara menghitung IMT normal. Bagaimana detikers, IMT-mu termasuk kategori yang mana?
Simak Video "Video: Risiko Kesehatan yang Bisa Terjadi Saat Menopause"
(fds/fds)