Geger kasus inses antara ibu dan anak di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam kasus tersebut, diketahui ibu dan anak sudah lama kerap melakukan hubungan intim, sejak anak masih duduk di bangku SMA hingga dewasa.
"Anak kita, dari usia SMA. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam pertemuan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Rabu (22/6/2023), dikutip dari detikSumut.
Jika dilihat dari aspek hukum, inses atau hubungan intim sedarah dianggap sebagai perilaku yang tabu. Di banyak negara, pembatasan pernikahan dengan kerabat dekat diatur dalam undang-undang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian terlepas dari aspek hukum, inses diketahui berisiko memicu beragam masalah terkait kesehatan. Dikutip dari laman Complex Post-Traumatic Stress Disorder Foundation (CPTSD Foundation), konsekuensi terhadap bayi yang lahir dari hubungan seks antara dua anggota keluarga dekat risikonya amat besar. Ketika dua orang yang berkerabat dekat berhubungan seks kemudian wanita hamil, ada peningkatan risiko kelainan gen resesif.
Hal ini berkenaan dengan bagaimana gen diturunkan dari orang tua ke anak. Anak-anak menerima satu salinan gen dari setiap orang tua. Biasanya, gen untuk pembentukan hal-hal seperti sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orang tua, dengan materi genetik yang berbahaya jika digantikan oleh materi dominan. Risikonya, individu yang seharusnya sehat yang mengalami kesalahan genetik resesif.
Ketika seseorang hamil dari hubungan inses, mereka menurunkan variasi genetik. Kemudian gen resesif yang mereka miliki mungkin bergabung menjadi dominan pada anak, menyebabkan banyak jenis cacat bawaan.
NEXT: Sederet risiko cacat lahir pada anak dari hubungan inses
Tidak semua perubahan genetik yang disebabkan oleh inses mematikan. Namun, terdapat banyak risiko yang menyebabkan masalah seumur hidup dari hubungan inses. Beberapa risiko cacat lahir dari inses berupa:
Skor IQ lebih rendah
Perkawinan sedarah dapat berdampak negatif pada kemampuan intelektual anak, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan gangguan perkembangan.
Mata biru
Mata biru dari gen resesif dari masing-masing orang tua memang tidak berbahaya. Namun perlu diketahui, kondisi ini bisa dipicu oleh hubungan inses.
Fibrosis kistik
Cystic fibrosis adalah penyakit parah yang mempengaruhi sel-sel yang memproduksi lendir, keringat, dan cairan pencernaan. Gangguan tersebut menyebabkan cairan ini menjadi kental dan lengket, menyumbat tabung, saluran, dan lorong.
Lahir prematur
Anak-anak inses berada dalam bahaya kelahiran prematur, mereka kurus serta berukuran kecil. Bayi yang layak dari pasangan inses juga cenderung memiliki kelainan bentuk fisik.
Sumbing
Sumbing adalah cacat bawaan umum yang dapat disebabkan oleh kelainan genetik pada kedua orang tua. Anak-anak dengan kondisi ini mengalami kesulitan berbicara dan makan.
Masalah jantung
Kelahiran bayi dengan cacat atau kelainan jantung lainnya adalah salah satu konsekuensi inses. Bahkan jika anak ini bertahan hidup, ia akan memiliki umur yang lebih pendek yang dipenuhi dengan masalah jantung yang tak ada habisnya.
Kematian Neonatal
Pada beberapa kasus, gen resesif yang diwariskan kepada anak-anak dari kerabat dekat menyebabkan bayi tidak dapat hidup melewati masa kehamilan atau meninggal segera setelah lahir.











































