Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI (Sekjen PB IDI) dr. Ulul Albab SpOG mengatakan kerja sama ini juga bertujuan untuk mendorong kesehatan tenaga kesehatan, khususnya dokter.
"Bagaimana kita bisa melindungi anggota kita. Yuk kita bekerja dalam kondisi fit," kata Ulul di acara Hospital Gathering 'Mineral Esensial untuk Bantu Jaga Sehatmu' di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Menurutnya, hal itu disebabkan karena masih ada sejumlah dokter yang belum memberikan perhatian kepada kesehatan pribadi. Ia mencontohkan, salah satu kasusnya yakni banyaknya dokter yang jarang minum. Padahal mengonsumsi air mineral merupakan yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan.
"Biasanya, dari 30 pasien yang dilayani baru di pasien ke 25 dokter meminum air," ungkapnya.
Ia mengatakan hal tersebut terjadi karena tingginya aktivitas yang terjadi di rumah sakit. Bahkan ia mengatakan secara angka, kunjungan ke rumah sakit sekitar 3-5 ribu per hari.
"Dokter-dokter yang bekerja di rumah sakit cukup banyak. Hectic-nya di rumah sakit kerap membuat dokter lupa untuk menjaga kesehatan khususnya minum," jelasnya.
Ia mengatakan agar kesehatan terjaga, minum air mineral tidak hanya terkait volume saja. Namun kandungan yang terdapat air mineral pun juga harus diperhatikan. Pasalnya, kandungan tersebut yang memiliki peran penting agar kesehatan tubuh terjaga.
"Air itu sangat penting makanya kita harus selektif," jelasnya.
Menurutnya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar air yang dikonsumsi sehat yakni fisik, kimiawi, dan mikrobiologi.
"Spesifik terhadap air ada syarat-syarat tertentu air itu sehat. Ada tiga syarat pertama fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. Secara fisik air (harus) jernih, tidak berwarna, dan tidak bau. (Air) terhindar dari logam-logam berat dan terbebas dari bakteri," ungkapnya.
Ia mengatakan air mineral juga harus memiliki sejumlah kandungan mineral seperti kalsium dan natrium.
"Kita perlu kalsium, natrium dan lainnya. Natrium misalnya akan lemas. Jantung kita tidak akan bergerak jika kalsium kita tidak ada. Ibu hamil misalnya, bisa pendarahan luar biasa jika kalsiumnya tidak ada," jelasnya.
Terkait kerja sama, ia cukup mengapresiasi upaya Le Minerale karena mendorong pentingnya minum minuman berkualitas. Ia berharap kerja sama tersebut bisa berlanjut sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
"IDI sangat mengapresiasi teman-teman Mayora dan Le Minerale terkait campaign. Terima kasih. Karena bagaimanapun juga le minerale sayang pada dokter-dokter di rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu, Head of Public Relations and Digital Le Minerale Yuna Eka Kristina mengatakan melalui kerja sama tersebut diharapkan mampu mengedukasi masyarakat termasuk tenaga kesehatan untuk mengonsumsi air mineral berkualitas.
"Melalui program 'Mineral Esensial Bantu Jaga Sehatmu' bekerja sama dengan rumah sakit, kami berharap masyarakat lebih memahami manfaat air mineral yang bukan hanya membantu memenuhi kecukupan cairan tubuh. Namun juga amatlah penting untuk memperhatikan kandungan mineral esensial di dalamnya," jelasnya.
Ia mengatakan fungsi mineral pun sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Kualitas mineral yang terkandung dalam Le Minerale sangat baik karena diambil dari sumber mata air yang telah dieksplorasi dan di kedalaman tertentu untuk memastikan kandungan mineralnya seimbang. Dalam produksinya pun, pihaknya memberikan perhatian lebih agar kandungan mineral esensial yang diberikan bisa tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Ini adalah bagian dari komitmen Le Minerale bukan hanya dengan menghadirkan produk air mineral yang sehat, namun juga turut serta dalam melakukan edukasi sehingga masyarakat akan lebih cermat dan cerdas," tutupnya.
Simak Video "Le Minerale: Tunjukkan Nilai Lebih dari Botol Bekas"
(ega/ega)