Kasus bullying di kalangan tenaga kesehatan di Indonesia sudah sejak lama meresahkan. Satu per satu, korban mulai berani menceritakan perlakuan tak pantas yang mereka terima selama menempuh pendidikan di dunia medis.
Salah satunya datang dari pria berinisial G. Dia mengaku istrinya menjadi korban bullying dari para senior saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Bahkan, sang istri kini mengalami depresi dan ingin mengundurkan diri lantaran tidak kuat dengan perilaku bullying yang dia terima.
G menceritakan bullying yang dialami sang istri sudah terjadi sejak awal diterima PPDS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istri saya dan teman-teman seangkatannya (10 orang) dikumpulkan oleh senior-seniornya di suatu tempat, kemudian didoktrin aturan-aturan yang harus diikuti oleh mahasiswa residen," ujarnya kepada detikcom, Rabu (12/7/2023).
Meski begitu, G mengatakan ada mahasiswa yang lolos dari bullying para senior. Dia menyebut mereka berasal dari trah 'darah biru', atau memiliki orang tua yang bekerja sebagai profesor atau dokter.
"Lucunya, hal ini tidak akan berlaku jika Anda punya privilege misalnya anak professor atau anak dosen di universitas tersebut. Hal ini pernah diceritakan istri saya, di mana dia melihat adanya perlakuan berbeda kepada mahasiswa yang merupakan anak tenaga pengajar/orang berpengaruh di universitas," ucapnya.
Selain aturan tak masuk akal, sang istri juga harus menyanggupi permintaan dari para senior, seperti membelikan barang dan lain-lain. Akibatnya, selain kerugian fisik dan mental, sang istri juga mengalami kerugian dari segi materil.
"Kerugian materil sudah sangat banyak. Istri saya sering cerita dia dan teman-temannya harus menyediakan barang/kebutuhan yang diminta senior. Bayangkan, tidak boleh mengatakan 'tidak ada'. Anda harus mencari barang yang diminta senior 'at all cost'," ungkapnya.
"Jika tidak, Anda akan dicibir senior, dihukum dengan tugas-tugas tambahan dan sebagainya. Bahkan pernah meeting sampai dini hari hanya untuk mendengarkan omelan-omelan dari senior," sambungnya.
(ath/naf)











































