Imbas suhu panas ekstrem, Jepang mengeluarkan peringatan heat stroke pada Minggu (16/7/2023), kepada puluhan juta warga. Pasalnya, sebagian wilayah telah mencatat rekor suhu tertinggi mencapai hampir 40 derajat celcius, termasuk di ibu kota Tokyo.
"Harap tetap terhidrasi dan gunakan pendingin ruangan dengan tepat, dan hindari jalan-jalan yang tampaknya sulit ditempuh," kata seorang pembawa acara berita nasional NHK, dikutip dari Japan Today, Senin (17/7).
Peringatan waspada heat stroke tersebut dikeluarkan oleh pemerintah untuk 20 dari 47 prefektur Jepang, terutama di timur dan barat daya.
Pasalnya, suhu panas ekstrem dapat menimbulkan kondisi kerusakan otak,, ginjal, organ lainnya, serta dapat memicu kondisi lain seperti serangan jantung atau masalah pernapasan. Bahkan tak tertutup kemungkinan, suhu panas tersebut memicu kasus kematian.
Badan Meteorologi Jepang mencatat, suhu di Kiryu di Prefektur Gunma, utara Tokyo, merkuri mencapai 39,7 derajat celcius, sementara Hachioji di Tokyo barat mencapai 38,9 derajat celcius. Sebelumnya, suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 41,1 derajat celcius, yang pertama kali tercatat di Kumagaya, Prefektur Saitama, pada 2018 lalu.
Data dari badan cuaca juga menunjukkan, beberapa tempat mengalami suhu tertinggi setelah lebih dari empat dekade pada Minggu (17/7), termasuk kota Hirono di Prefektur Fukushima dengan suhu 37,3 derajat celcius, dan kota resor mata air panas Nasushiobara dengan suhu mencapai 35,4 derajat celcius.
Simak Video "Video: Merebaknya 'Rokok Zombie' di Jepang, Picu Kejang-Hilang Kesadaran"
(vyp/naf)