Ia mengaku mendapatkan informasi dari suami pasien, yang hanya berprofesi sebagai sopir. Saat datang ke RS, pasien langsung ditempatkan di ruang ICU, tetapi dokter jaga yang mendampinginya.
Di luar kasus tersebut, menurut Hotman, ini berbeda ketika pelayanan dilakukan khusus masyarakat kelompok menengah ke atas. Bahkan menurutnya ada cerita pasien yang mendapatkan fasilitas langsung ditemani dokter spesialis saat perawatan dipindahkan ke Singapura.
"Sopir ini istrinya sakit hipertensi yang sangat gawat berhari-hari di ICU, akan tetapi dokter sarafnya berinisial M tidak mau datang dengan pemeriksaan, alasan libur, hanya disuruh dokter jaga melalui telepon, bayangkan sakit hatinya seorang suami," beber Hotman dalam akun Instagram pribadinya, seperti dilihat detikcom Selasa (25/7/2023).
"Benar-benar sangat memprihatinkan," terang dia, sembari menyoroti perbedaan pelayanan pasien dengan ekonomi kelas atas yang kerap mendapatkan prioritas.
Terpisah, Direktur Utama RSPI SS dr Alvin Kosasih SpP (K), menyebut pihaknya sudah memberikan pelayanan yang semestinya kepada pasien berinisial (I) tersebut. Termasuk penjelasan mengenai mengapa perawatan dilakukan dengan dokter jaga.
"Keluarga pasien sudah menerima penjelasan dari pihak RSPI Sulianti Saroso dengan baik dan tetap mempercayakan penanganan pasien kepada RSPI Sulianti Saroso, untuk itu RSPI Sulianti Saroso akan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien," demikian keterangan tertulis resmi pihak RSPI SS.
NEXT: Lantas Bagaimana Awal Mulanya?
Simak Video "Video Hotman Paris Ungkap Penyebab Penyakitnya: Bukan Gigitan Berang-berang"
(naf/kna)