Memiliki umur panjang merupakan impian semua orang. Untuk mendapatkannya, ada beberapa faktor yang harus diubah untuk 'membalikkan' usia, salah satunya gaya hidup yang sehat.
Peneliti menyatakan bahwa gaya hidup sehat dapat memperpanjang usia hingga 15 tahun. Bahkan peneliti juga telah mengungkapkan perkembangan menarik soal pembasmian sel penyakit yang bertanggung jawab atas proses penuaan.
Seorang peneliti dari Lancaster University Dr David Clancy mengatakan bahwa proses menunda penuaan dapat dilakukan dengan sederhana, yaitu makan sehat dan olahraga yang teratur. Menurutnya, hal tersebut yang dapat mempengaruhi penuaan sangat kompleks.
Mengonsumsi makanan yang sehat dan olahraga teratur dapat membantu tubuh untuk membersihkan sel-sel tua atau yang disebut dengan 'sel zombie'. Sel tersebut berhenti membelah, menumpuk, dan melepaskan senyawa dalam tubuh yang mempercepat penuaan.
Semakin muda seseorang makan semakin baik tubuh dalam menyingkirkan sel zombie tersebut. Namun kemampuan ini semakin menyusut seiring bertambahnya usia.
"Ketika segala sesuatunya dalam keadaan kelaparan atau di mana mereka pikir akan ada permintaan energi yang substansial, sel akan masuk ke keadaan di mana mereka mulai membersihkan protein yang tidak berfungsi dengan baik," ucap Clancy dikutip dari Daily Mail, Kamis (3/8/2023).
"Protein ini dapat bertahan dalam kondisi normal, tetapi ketika sel mengira akan ada kebutuhan energi, maka hal-hal ini akan dibersihkan," sambungnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh ilmuwan asal Jerman Dr Andrew Steele. Dalam bukunya, ia mengacu pada studi di tahun 2014 melihat sekelompok pensiunan berusia 90-an tahun mengikuti pelatihan ketahanan selama 12 minggu.
Hasilnya, para pensiunan tersebut mengalami peningkatan otot, kecepatan berjalan, dan menyiratkan beberapa peningkatan pada kesehatan serta secara logis umur panjang mereka.
"Ketika Anda keluar untuk berlari, Anda akan merasakan otot Anda bekerja. Anda dapat merasakan jantung Anda berdetak, paru-paru bekerja, dan itu bermanfaat untuk sistem kardiovaskular Anda," ucap Steele.
"Perlu diketahui juga bahwa olahraga mengurangi risiko kanker hingga demensia. Jadi jelas itu memiliki efek yang jauh lebih luas pada tubuh daripada yang bisa kita bayangkan," sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa DNA dapat memberitahu sel tubuh bagaimana membangun dan memelihara tubuh. Jika mulai rusak, hal tersebut dapat menyebabkan 'salah ketik' hingga menyebabkan penyakit seperti kanker dan penimbunan sel-sel tua yang membatasi usia.
Simak Video "Video: Rekomendasi Olahraga yang Cocok di Waktu Menopause"
(avk/suc)