Polusi Cepatlah Pergi! Kata Dokter Gigi, Lama-lama Bisa Picu Kanker Mulut

Polusi Cepatlah Pergi! Kata Dokter Gigi, Lama-lama Bisa Picu Kanker Mulut

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 09 Agu 2023 07:00 WIB
Polusi Cepatlah Pergi! Kata Dokter Gigi, Lama-lama Bisa Picu Kanker Mulut
Polusi tipis-tipis di langit Jakarta (Foto: detikHealth/AN Uyung Pramudiarja)
Jakarta -

Polusi atau pencemaran udara merupakan masalah lingkungan yang dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya mengancam kesehatan manusia. Selain mengganggu pernapasan, polusi dianggap dianggap dapat menyebabkan gangguan kesehatan gigi dan mulut. Benarkah bisa memicu kanker?

Dokter gigi spesialis penyakit mulut, Dr drg Febrina Rahmayanti, SpPM, SubSp. Inf (K), mengatakan polusi bisa saja menyebabkan gangguan kesehatan termasuk kanker, meski utamanya menyebabkan kelainan pada saluran pernapasan.

Adapun gas atau zat-zat polusi tersebut masuk karena terhirup ke saluran pernapasan manusia. Selain kelainan pernapasan, beberapa referensi terakhir menyatakan kelainan gigi dan mulut dapat terjadi terkait dengan polusi udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikarenakan gas-gas berbahaya yang terkandung di dalam polusi bisa terbawa aliran pernapasan atau masuk ke pembuluh darah, yang dapat berisiko menimbulkan berbagai penyakit termasuk memicu kanker.

"Kalau polusi ya dapat meningkatkan risiko kanker. Pada seorang perokok, efeknya yaitu dari nikotin, gas-gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran dapat berkontak langsung ke rongga mulut, dan juga ke saluran pernapasan. Pada polusi bisa kemana-mana efeknya," ucapnya saat ditemui di SMPN 126, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023).

ADVERTISEMENT

Dampak polusi terhadap risiko kanker mulut pernah diteliti seorang ilmuwan dari Asia University and Chung Shan Medical University in Taiwan. Penelitian tersebut mmenemukan adanya kaitan polusi udara dengan kanker mulut.

Polusi udara menurut penelitian tersebut mengandung gas-gas beracun seperti sulphur dioxide, carbon monoxide, ozone, nitrogen monoxide, nitrogen dioxide yang tinggi. Menurut drg Febrina, hal itu dapat meningkatkan risiko kanker mulut, apalagi bila individu yang terpapar juga memiliki kebiasaan merokok, menyirih, konsumsi alkohol, atau terinfeksi human papiloma virus(HPV).

"Ya bisa (kanker mulut). Semua kanker juga bisa karena adanya di polusi mengandung gas-gas berbahaya, antara lain gasnya misalnya CO2, pasti kan dia terbawa aliran darah sehingga dia juga menjadi hal yang dapat risiko terjadinya kanker," lanjutnya lagi.

NEXT: Penyebab lain kanker mulut

Meskipun demikian, drg Febrina menegaskan bahwa polusi bukanlah satu-satunya penyebab kanker, termasuk kanker mulut. Masih banyak faktor mendukung lainnya yang bisa menjadi pemicu dari penyakit tersebut.

Polusi udara sendiri dapat menyebabkan adanya peradangan baik lokal maupun sistemik di tubuh, meningkatkan stres oksidatif, dan menyebabkan perubahan komposisi mikrobiome. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko peradangan pada gusi dan jaringan periodontal. Penelitian di Korea Selatan melaporkan adanya hubungan polusi udara dengan peningkatan risiko penyakit periodontitis (peradangan jaringan periodontal).

Polusi udara juga dapat masuk ke tubuh melalui inhalasi atau digesti, hal ini dapat menyebabkan perubahan baik lokal maupun sistemik pada tubuh. Polutan yang dapat terdiri dari berbagai partikel beracun dan membahayakan kesehatan karena dapat mengaktivasi proses peradangan dengan pelepasan sel radang dan produksi reactive oxidant species (ROS).

"Selain dari proses inflamasi yang terjadi karena polutan berbahaya dari udara, maka faktor risiko lain seperti genetik, konsumsi makanan olahan tidak sehat yang mengandung zat pengawet, merokok, konsumsi alkohol, infeksi HPV, juga berkontribusi pada kejadian kanker," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polusi Udara Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes "
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Polusi Udara Bikin Penyakit
11 Konten
Warga Jakarta waswas perihal kualitas udara yang buruk. Pasalnya tak hanya bikin 'engap' saat warga beraktivitas di luar rumah, polusi udara juga bisa memicu beragam penyakit. Mulai dari gangguan pernapasan, hingga penyakit jantung dan stroke.

Berita Terkait