Horor, Mikroplastik Kemasan Makanan Ditemukan di Jantung Manusia

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 11 Agu 2023 10:03 WIB
Ilustrasi mikroplastik. (Foto: iStock)
Jakarta -

Mikroplastik yang digunakan dalam kemasan makanan dan cat untuk pertama kalinya ditemukan di dalam jantung manusia. Partikel-partikel yang panjangnya kurang dari lima milimeter itu dilepaskan oleh plastik sekali pakai seperti botol dan kemasan makanan, kemudian dilepaskan ke udara, air, dan makanan di sekitar kita.

Temuan ini diungkapkan sebuah tim dari Rumah Sakit Anzen Beijing, di China. Mereka mengumpulkan sampel jaringan jantung dari 15 pasien, serta sampel darah yang diambil sebelum dan sesudah operasi.

Mikroplastik itu ditemukan di semua sampel darah dan jaringan jantung, yang diyakini karena terhirup atau tertelan. Di dalam darah, plastik dapat menempel pada membran luar sel darah merah dan dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mengangkut oksigen.

Keberadaan mikroplastik itu juga dikaitkan dengan risiko kanker, penyakit jantung dan demensia, serta masalah kesuburan. Hal itu membuat sel tidak dapat memecah partikel plastik di dalam tubuh, menyebabkan peradangan yang signifikan.

Pasca operasi, sampel darah peserta penelitian mengandung plastik yang lebih kecil tetapi lebih beragam, menunjukkan beberapa mikroplastik dimasukkan ke dalam tubuh selama operasi.

Sembilan jenis plastik ditemukan di lima jenis jaringan jantung. Puluhan hingga ribuan potongan mikroplastik individu ditemukan menggunakan laser dan inframerah, tetapi jumlahnya bervariasi di antara pasien.

Partikel mikroskopis dari poli (metil metakrilat), plastik yang biasa digunakan sebagai alternatif tahan pecah untuk kaca, ditemukan di tiga bagian jantung yang berbeda. Menurut para peneliti, itu tidak dapat dikaitkan dengan paparan yang tidak disengaja selama operasi.

Plastik lain yang ditemukan termasuk polietilen tereftalat, yang digunakan dalam wadah pakaian dan makanan, dan polivinil klorida (PVC), yang tersebar luas di bingkai jendela, pipa drainase, cat, dan lainnya.

"Deteksi in vivo MP (mikroplastik) sangat mengkhawatirkan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki bagaimana MP memasuki jaringan jantung dan efek potensial MP pada prognosis jangka panjang setelah operasi jantung," tulis para ilmuwan yang dikutip dari Daily Mail, Jumat (11/8/2023).

Mereka menambahkan bahwa penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology itu menunjukkan bahwa prosedur medis invasif, seperti operasi jantung, adalah jalan masuknya plastik ke dalam tubuh yang terlewatkan.

Para ilmuwan sebelumnya juga menemukan mikroplastik di organ paru-paru, otak, dan darah manusia yang hidup dan mati. Tetapi, berapa banyak plastik yang masuk ke tubuh masih diperdebatkan para ilmuwan.

Partikel tersebut dapat masuk ke tubuh manusia melalui mulut, hidung, dan pintu masuk lainnya. Ada kekhawatiran bahwa partikel-partikel itu dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan sangat rendah.



Simak Video "Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria"

(sao/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork