Tips Hidup Sehat dan Panjang Umur Agar Masa Tua Tak Sakit-sakitan

Averus Kautsar - detikHealth
Sabtu, 12 Agu 2023 15:15 WIB
Tips sehat dan panjang umur agar masa tua tetap bugar. (Foto ilustrasi: Shutterstock/)
Jakarta -

Memiliki usia panjang dengan tubuh sehat di usia tua tentu menjadi impian banyak orang. Pola hidup sehat menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan di usia emas.

Ada beragam kiat yang dapat dilakukan untuk bisa menjaga kesehatan di usia tua dan untuk hidup lebih panjang. Apa saja yang dapat dilakukan?

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI drg Arianti Anaya, MKM mengatakan bahwa langkah preventif dapat dibagi menjadi beberapa hal. Misalnya seperti secara rutin melakukan pengecekan kesehatan, melakukan diet seimbang, olahraga, menghindar asap rokok, istirahat cukup, dan kelola stres.

"Cek kesehatan rutin harus dilakukan. Misalnya seperti gula darah, kolesterol, darah, lingkar perut, dan bisa juga deteksi dini kanker rahim untuk wanita," ucap drg Arianti melalui sambungan online dalam acara Talkshow Kiat Menjaga Kesehatan di Usia Emas, Sabtu (12/8/2023).

Ia mengatakan bahwa ada beberapa penyakit yang paling banyak dialami oleh kelompok lansia. Penyakit yang paling sering timbul antara lain adalah hipertensi, diabetes, stroke, penyakit paru, penyakit jantung, pengeroposan tulang, depresi, dan pikun..

Lebih lanjut drg Arianti juga menyoroti betapa bahayanya asap rokok, baik yang dihisap oleh perokok aktif maupun perokok pasif. Menurutnya, banyak sekali penyakit mematikan yang dapat ditimbulkan dari asap rokok. Terlebih ada berbagai macam zat racun yang terkandung dari rokok.

"Perokok itu juga salah satu banyak penyebab penyakit mematikan. Jadi tolong hindarilah walaupun sering ada omongan 'yang merokok juga bakal meninggal juga'. Tapi janganlah kita seperti itu. Haruslah menjadi lansia yang smart. Kita harus hindari," ujarnya.

Jenis makanan yang dikonsumsi juga sangat mempengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh di usia emas. Perhatikan menu makanan dengan metode 'isi piringku' dan batasi konsumsi gula, garam, serta lemak.

"Perhatikan 'isi piringku'. Dalam skema baru ini kita menurunkan daging dan meningkatkan sayuran. Dikurangi konsumsi lemaknya dan makan buah ditingkatkan," katanya.

"Minum air putih aja jangan yang berwarna, manis, atau bersoda itu harus dihindari. Tidur 7-8 jam sehari dan bangun sesegera mungkin untuk olahraga atau beraktivitas fisik," tambahnya.

Senada dengan drg Arianti, pejabat Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Ngabila Salama mengatakan bahwa olahraga dan jenis makanan menjadi hal yang penting untuk menjaga tubuh lebih sehat.

"Olahraganya itu minimal 30 menit 5 kali dalam seminggu. Apa olahraga yang bisa dilakukan? Lakukan olahraga yang disenangi, jalan cepat juga cukup. Yang penting harus bahagia ngelakuinnya," ucap dr Ngabila.

"Lakukan diet seimbang dan selain itu kurangi konsumsi GGL (garam gula lemak) karena kalau berlebihan dapat menyebabkan penyakit bahaya tidak menular. Gula maksimal 4 sendok makan, garam 1 sendok teh, dan minyak 5 sendok makan," sambungnya.

drg Arianti mengatakan bahwa serangkaian hal tersebut merupakan bentuk langkah nyata untuk menjadi lansia yang smart.

"Itulah beberapa cara untuk mewujudkan diri menjadi lansia smart yang sehat. Kalo masyarakat lansia sakit dan tidak produktif juga bisa menyebabkan kesusahan pada anak yang masih produktif. Kita sebagai lansia harus menjaga diri," pungkas drg Arianti.



Simak Video "Video Pesan Menkes ke Anak Muda agar Mental Sehat: Jangan Terlalu Ambisius"

(avk/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork