Heboh Wanita Jadi Korban Pria Fetish ASI, Begini Modus Pelaku

Round Up

Heboh Wanita Jadi Korban Pria Fetish ASI, Begini Modus Pelaku

Averus Kautsar - detikHealth
Minggu, 13 Agu 2023 06:43 WIB
Heboh Wanita Jadi Korban Pria Fetish ASI, Begini Modus Pelaku
Heboh pria fetish ASI. (Foto: Tangkapan Layar TikTok @rntika.ag (diambil atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Seorang pengguna TikTok Rantika Anggraini membagikan kisah viral berkaitan dengan pelecehan seksual berkedok donor ASI di media sosial. Kejadian itu mengejutkannya dan ia berharap tidak ada perempuan lain yang menjadi korban.

"Takut banget ada orang kayak gini salah mengartikan konten-konten pumping mom," tulisnya di salah satu video TikTok, Sabtu (12/8/2023).

Semua berawal dari sebuah pesan masuk dari seorang pria di akun TikTok-nya yang menanyakan soal pompa ASI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rantika mengatakan bahwa awalnya ia tidak curiga pada orang tersebut dan menyarankannya untuk membeli pompa ASI di salah satu toko online. Bahkan ia merasa iba saat mendengar pengakuan pria tersebut bahwa ia tidak memiliki cukup uang untuk membeli yang baru.

Rantika lantas tergerak untuk memberikan nomor WhatsApp agar pria tersebut bisa memberi pompa ASI miliknya yang sudah tidak terpakai. Namun berubah, pria tersebut justru meminta untuk dikirimkan ASI. Bahkan ia langsung melecehkan Rantika secara verbal.

ADVERTISEMENT

"Di TikTok dia bilang punya dana seribu (satu juta rupiah) mau DBF (direct breastfeeding) sama aku seharian, aku langsung gemetar banget dan bingung, takut," ucap Rantika ketika dihubungi detikcom.

Munculnya Pengakuan Korban Lain

Agar tidak ada lagi ibu yang menjadi korban pelecehan, Rantika lantas membeberkan pesan tidak senonoh tersebut di media sosial. Mengejutkan, pengakuan dari korban lain justru muncul.

Rantika mengatakan bahwa beberapa bulan sebelumnya, ada seorang perempuan yang mengaku menjadi korban dari pelaku pelecehan yang sama. Pria tersebut mengaku bahwa istrinya saat itu sedang sakit dan bayinya semalaman tidak mendapatkan ASI.

"Setelah up videonya ternyata ada yang DM aku langsung ke poin bahwa dia juga pernah jadi korban, bahkan sudah sempat ngasih ASI. Dia sandiwara istrinya masuk RS dan aneh banget lah," ucap Rantika.

Tanggapan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) memberikan tanggapan terkait viralnya kasus pelecehan terkait fetish ASI. Pihak AIMI meminta masyarakat untuk tidak sembarangan dalam memberikan donor ASI.

"Donor ASI nggak bisa sembarangan dari orang ke orang, ada skriningnya. ASI-nya juga harus diperiksa jadi nggak ideal sebenarnya donor antar orang itu," kata Ketua Umum AIMI Nia Umar.

Nia mengatakan bahwa kejadian ini merupakan cerminan urgensinya pengaturan terkait donor ASI di tengah masyarakat. Tak seperti di banyak negara lain, Indonesia hingga saat ini belum ada bank ASI dan donor banyak dilakukan secara individu.

AIMI mengatakan bahwa pihaknya dalam beberapa tahun terakhir dilibatkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan berbagai lembaga lain untuk mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan terkait bank ASI dan donor ASI. Namun Nia mengatakan bahwa aturan tersebut tidak kunjung terbit.

"Di negara lain itu ada bank ASI, ada yang ngatur. Ini kan (ASI) juga bagian dari tubuh orang lain yang mau diberikan ke bayi lagi, jadi harus ketat skriningnya," beber Nia.

Adapun menurutnya jika ibu ingin melakukan donor ASI, sebaiknya dilakukan di rumah sakit. Beberapa kota besar di Indonesia sudah ada rumah sakit yang menerima donor ASI untuk bayi-bayi prematur.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Ibu Dilarang Menyusui saat Hamil"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Berita Terkait