Baru-baru ini, kisah Cherry Tefani, wanita 24 tahun asal Jakarta banyak disorot lantaran dirinya harus menjalani operasi ketiak setelah mendapati benjolan di area bekas waxing. Beberapa kali melakukan waxing, ia tidak menghiraukan jerawat kecil yang sempat muncul di area ketiaknya. Walhasil, ia mengaku terkena hidradenitis hingga harus menjalani operasi.
Operasi pengangkatan benjolan tersebut berjalan lancar, meski dirinya masih di fase pemulihan lantaran mengalami perdarahan.
"Jadi dulu itu aku memang waxing dan sempat muncul jerawat kecil tapi nggak lama kemudian dia kaya kempes sendiri gitu, jadi aku kira itu jerawat biasa jadi aku tetap lanjut waxing," jelas Cherry dalam akun TikTok pribadinya dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Kamis (17/8/2023).
Apa Itu Hidradenitis?
Dikutip dari Healthline, hidradenitis adalah suatu kondisi kronis yang menyebabkan timbulnya benjolan menyakitkan di bawah kulit. Kondisi ini terjadi di area yang memiliki folikel rambut dan kelenjar keringat yang saling bergesekan dengan kulit.
Meskipun bukan jerawat, kondisi ini juga disebut acne inversa. Berbeda dengan kebanyakan masalah kulit, kondisi ini tidak disebabkan oleh kebersihan yang tidak tepat dan tidak dapat menular di antara manusia.
Gejala Hidradenitis di Ketiak
Timbulnya hidradenitis seringkali dimulai dengan benjolan seukuran kacang polong yang pecah dan mengeluarkan nanah. Kamu mungkin melihat benjolan seperti bisul terbentuk di dekat benjolan pertama, menyebar ke area sekitarnya. Benjolan ini juga dapat pecah, mengeluarkan nanah dan darah.
Seiring dengan perkembangan kondisi, benjolan kecil seperti komedo dapat terbentuk berpasangan atau berkelompok.
Saluran sempit di antara benjolan, yang disebut saluran sinus, dapat berkembang di bawah kulit. Saluran ini dapat terbuka pada permukaan kulit dan mengeluarkan nanah.HS biasanya meninggalkan bekas luka pada kulit.
Penyebab Hidradenitis di Ketiak
Karena memiliki folikel rambut, ketiak cenderung rentan mengalami kondisi ini. Ketika folikel tersumbat, keringat dan keratin menumpuk di dalamnya. Folikel rambut yang tersumbat akan menjebak bakteri, meradang, dan membengkak. Hal ini menyebabkan benjolan yang menyakitkan.
Para ilmuwan percaya bahwa genetika, hormon, dan faktor lingkungan semuanya berperan dalam terjadinya hidradenitis. Mereka juga sedang mempelajari apakah ini adalah penyakit autoimun.
Sejumlah orang cenderung rentan mengalami hidradenitis daripada yang lain. Termasuk dengan kondisi berikut:
- Kelebihan berat badan
- Merokok
- Memiliki riwayat hidradenitis dari keluarga
Kapan Harus ke Dokter?
Dokter menyarankan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika mengeluhkan gejala meliputi:
- Nyeri
- Luka terbuka
- Benjolan mulai menyebar
Simak Video "Mitos atau Fakta: Benarkah Shaving Bikin Area Kulit Menghitam?"
(naf/naf)