Dalam tulisan kali ini akan dibahas penyebab kanker mulut, gejala, dan cara pengobatannya. Simak sampai akhir, ya!
Pengertian Kanker Mulut
Dilansir dari laman Cancer Council, kanker mulut adalah kanker yang berada di daerah mulut seperti bibir, lidah, gusi, dinding, dan langit-langit mulut. Kanker ini bisa menyebar langsung ke jaringan sekitar mulut atau melalui getah bening.
Kanker mulut berkembang ketika sel-sel abnormal tumbuh dan membelah di dalam mulut. Sel kanker mulut abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor.
Laki-laki memiliki resiko dua kali lipat terkena kanker mulut dibandingkan perempuan. Terutama pria dengan usia di atas 50 tahun yang menghadapi resiko terbesar. Diperkirakan lebih dari 600 orang terdiagnosis kanker mulut pada tahun 2022.
Gejala Kanker Mulut
Gejala kanker mulut cenderung sulit dikenali karena mirip dengan gejala penyakit lain dan jarang menunjukkan gejala pada tahap awal kanker.
Dilansir dari laman Hermina Hospitals, terdapat beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai kanker mulut, yaitu:
- Sariawan yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu
- Benjolan atau penebalan pada dinding mulut yang tidak kunjung hilang
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher yang tidak kunjung sembuh
- Bercak merah atau putih di mulut
- Sakit di mulut, terutama di lidah
- Gigi goyang tanpa alasan yang jelas
- Perubahan suara atau ucapan (cadel)
- Kesulitan bicara, mengunyah, atau menelan
Penyebab Kanker Mulut
Berikut ini beberapa penyebab dan faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker mulut:
1. Rokok
Zat-zat kimia beracun dalam tembakau dan asap rokok dapat merusak jaringan mulut dan menyebabkan mutasi pada sel-sel DNA yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
Komponen seperti nikotin, tar, benzena, formaldehida, dan polisiklik aromatik hidrokarbon dapat mengganggu sistem pertahanan tubuh pada kanker.
Rokok tidak hanya menyebabkan kanker mulut, tetapi juga menaikkan risiko kanker bagian tubuh lain.
2. Alkohol
Alkohol menyebabkan kerusakan jaringan mulut, peradangan kronis, dan merusak sel-sel DNA. Efek merusak ini membuka peluang perkembangan sel-sel abnormal berkembang lebih cepat.
Alkohol juga mengganggu penyerapan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan jaringan mulut. Kombinasi antara konsumsi alkohol dan merokok meningkatkan risiko kanker mulut secara signifikan.
3. Infeksi Virus
Infeksi virus, khususnya Human Papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan kanker mulut. HPV merupakan sekelompok virus yang mampu menginfeksi kulit dan lapisan mukosa, termasuk di dalam rongga mulut.
Beberapa variasi HPV, seperti tipe 16 dan 18, memiliki potensi untuk merusak DNA sel-sel dalam mulut dan memicu perubahan genetik yang mendorong proses pertumbuhan sel kanker.
4. Paparan Sinar Matahari
Sinar ultraviolet (UV) yang terpancar dari matahari dapat merusak DNA sel-sel kulit pada bibir, menyebabkan perubahan genetik yang dapat mengarah pada pertumbuhan sel-sel kanker.
Individu yang sering terpapar sinar matahari atau yang bekerja di luar ruangan dengan eksposur sinar UV yang tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker mulut.
5. Genetik
Jika ada riwayat kanker kepala dan leher atau kanker mulut dalam keluarga, maka potensi genetik akan mempengaruhi kerentanan individu pada kanker ini.
Mutasi genetik yang diturunkan dari generasi sebelumnya dapat berdampak pada kemampuan sel-sel dalam mengatur pertumbuhan dan perbaikan DNA. Faktor genetik biasanya bekerja bersama faktor lingkungan dan kebiasaan individu.
Pengobatan Kanker Mulut
Berikut ini beberapa upaya pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker mulut.
1. Operasi
Operasi bedah menjadi cara untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi kanker secara keseluruhan atau sebanyak mungkin. Tipe operasi tergantung dengan lokasi, ukuran, dan jenis kanker.
Dalam beberapa kasus, pembedahan rekonstruktif juga diperlukan setelah pengangkatan tumor. Tujuannya untuk mengembalikan penampilan wajah penderita.
Jaringan yang diangkat diganti dengan jaringan tubuh pasien atau bahan buatan untuk mengembalikan fungsi dan penampilan area tersebut.
2. Radioterapi
Radioterapi dapat menjadi pilihan utama pengobatan atau digunakan bersamaan dengan pembedahan atau kemoterapi, tergantung pada jenis kanker, tahapan, dan rencana perawatan yang disusun oleh tim medis.
Prosedur ini melibatkan penggunaan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker di area yang terinfeksi. Radioterapi dapat menyebabkan efek samping seperti rasa sakit di mulut, iritasi kulit, dan perubahan rasa pada makanan.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah metode pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan khusus untuk menghambat dan membunuh sel-sel kanker.
Pengobatan ini dapat diimplementasikan melalui beberapa cara, termasuk infus melalui pembuluh darah atau konsumsi obat secara oral. Kemoterapi menjadi strategi pengobatan baik sebagai terapi utama maupun kombinasi dengan operasi dan radioterapi.
Nah, itulah penjelasan mengenai kanker mulut, serta gejala, penyebab, dan pengobatannya. Sebaiknya terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk kanker mulut.
Simak Video "Video Target Kemenkes: 514 RS Kabupaten Kota Punya Layanan Kanker Memadai"
(inf/inf)