Baru-baru ini viral di media sosial tentang larangan minum sesudah makan. Menurut video viral di TikTok, minum setelah makan berbahaya bagi saluran pencernaan.
"Makanan tidak dapat dicerna dengan baik karena glukosa di dalam makanan akan menjadi lemak dan memicu kadar insulin," ujar narasi di video viral tersebut dilihat detikcom, Rabu (23/8/2023).
Namun, spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, menyebut hal tersebut adalah informasi palsu atau hoax. Menurutnya, minum air setelah makan malah membantu proses pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak benar. Malahan minum air pada saat atau setelah makan membantu tubuh menyerap dan mencerna makanan. Proses pencernaan itu kan membutuhkan air," ujarnya saat dihubungi detikcom Rabu (23/8).
"Kita juga tahu air sangat penting untuk kesehatan. Air dan minuman seperti teh (tawar) membantu memecah sel makanan agar menjadi lebih mudah untuk diserap. Air itu juga membuat BAB kita menjadi lebih empuk, sehingga mencegah sembelit," sambungnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak gampang termakan konten-konten dari orang yang tidak kompeten.
"Kita lihat dulu siapa yang melakukan penjelasannya, apa kredibilitas orang tersebut. Kalau orang awam tidak perlu disimak sebetulnya," ucapnya.
"Kalau yang melakukan TikTok memang pakar di bidang tersebut, misalnya dokter gizi atau spesialis gizi klinik membuat TikTok, itu boleh Anda simak," tegas dr Johanes.
Ia juga membagikan tips minum air yang baik saat dan setelah makan. Salah satunya adalah dengan minum sedikit sebelum makan untuk membasahi mulut.
"Saya sarankan sebelum makan minum sedikit, jadi mulutnya lebih basah, tentunya lebih gampang mengunyah makanan di mulut yang ada sedikit airnya," imbuhnya.
"Sesudah makan, dengan mengunyah makanan dengan baik, kita minum lagi air bening supaya membantu proses pencernaan menjadi lebih baik. Berapa banyak? Cukup satu gelas sebenarnya total dari sejak mulai makan sampai selesai makan. Toh minum air itu sebaiknya sedikit-sedikit tapi sering, jangan terlalu berlebihan," pungkasnya.
(ath/naf)











































