Wajib Tahu! Dokter Imunologi Ungkap Beda Batuk Karena Polusi Vs Flu

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Kamis, 24 Agu 2023 17:30 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Polusi udara di beberapa wilayah, termasuk DKI Jakarta belakangan buruk. Sejumlah masyarakat banyak yang mengeluhkan gejala batuk-batuk di tengah polusi udara yang buruk.

Sayangnya, banyak masyarakat juga yang menganggap bahwa batuk-batuk tersebut mungkin disebabkan oleh flu biasa, sehingga memutuskan untuk tak berobat. Padahal pengobatan yang cepat dan benar dapat mencegah terjadinya perburukan kondisi.

Lantas, bagaimana cara membedakan batuk akibat influenza atau flu dan polusi?

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Dr, dr Sukamto Koesnoe, SpPD, KAI, FINASIM mengatakan seseorang yang terkena influenza atau flu biasanya mengalami demam di atas 37 atau 38 derajat celcius, batuk, hingga pilek.

Namun, jika seseorang tersebut mengeluarkan dahak berwarna hijau saat batuk, kemungkinan bukan terkena influenza, melainkan dipicu hal lain, misalnya polusi.

"Ya itu bukan flu. Kalau flu kan tidak menyebabkan dahak hijau warna hijau," ucapnya saat ditemui Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).

Selain dari dahak, apabila seseorang mengeluhkan batuk hingga pilek lebih dari 10 hari, menurut dr Sukamto kemungkinan bukan terkena influenza.

"Kalau sudah lebih dari 10 hari, demam pilek batuk lebih dari 10 hari pasti bukan influenza. Kalau influenza biasanya masa inkubasinya cepat, dan dalam waktu 10 hari dia akan membaik. Kalau nggak membaik, bisa meninggal atau komplikasi dan sebagainya," imbuhnya lagi.



Simak Video "Video: Polusi Udara Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes "

(suc/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork