.webp)
Warna mata bayi laki-laki di Thailand mendadak berubah dari coklat tua menjadi biru cerah setelah menerima pengobatan COVID-19.
Jurnal medis Frontiers in Pediatrics melaporkan bayi berusia 6 bulan asal ini didiagnosis mengidap COVID-19 setelah mengalami demam dan batuk selama sehari. Setelah itu dia diberi favipiravir, pengobatan antivirus COVID-19 yang telah disetujui untuk anak dengan gejala ringan hingga sedang.
Namun secara mengejutkan, sekitar 18 jam setelah memulai pengobatan, warna mata bayi tersebut berubah menjadi biru. Ibu yang bersangkutan menghubungi dokter dan diinstruksikan untuk segera menghentikan pengobatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu anak tersebut mendeteksi perubahan warna kebiruan pada kornea 18 jam setelah terapi favipiravir dimulai. Warna biru cerah pada kornea diamati di bawah sinar matahari. Tidak ada perubahan warna kebiruan yang diamati di area lain seperti kulit, kuku, atau mukosa mulut dan hidung," tulis jurnal tersebut, dikutip Kamis (7/9/2023).
Setelah sekitar lima hari, perubahan warna memudar dan kornea anak kembali ke warna aslinya. Bayi tersebut diperiksa oleh dokter, dan ditemukan bahwa kornea telah bersih dan tidak ada warna kebiruan, sementara tidak ada endapan pigmen biru pada permukaan iris atau kapsul lensa anterior.
Para ahli tidak yakin mengapa favipiravir tampaknya menyebabkan perubahan warna tetapi menduga bahwa fluoresensi, emisi cahaya yang diserap, mungkin disebabkan oleh obat, metabolitnya, atau komponen tablet tambahan seperti titanium dioksida dan oksida besi kuning.
Penelitian sebelumnya telah mencatat 'hubungan langsung' antara konsentrasi favipiravir dan intensitas fluoresensi, khususnya pada rambut dan kuku manusia. Pada akhirnya, anak tersebut tampaknya tidak mengalami kerusakan apa pun pada penglihatannya dan berhasil mengatasi gejala COVID-19.
Efek yang tidak biasa ini pertama kali dilaporkan pada Desember 2021, ketika kornea mata seorang pria berusia 20 tahun dengan mata coklat membiru selama sehari setelah dia mengonsumsi favipiravir.
(kna/naf)
