Viral pria asal Aceh mengalami sindrom cutis laxa. Sindrom langka ini membuat penampilan juga wajah dirinya tampak lebih tua dibandingkan usia seumurnya.
Pria bernama Mukhlis kelahiran 1994 mengaku sudah mengidap sindrom cutis laxa sejak lahir. Di tengah keterbatasan ekonomi, dirinya dan keluarga bahkan sempat tidak mengetahui penyakit yang diidap sejak lahir tersebut, sampai tiba di momen kejadian tsunami Aceh.
"Pas SD Kelas 4. Waktu pas kejadian tsunami di Aceh, kan waktu itu banyak relawan dari mancanegara yang ke Aceh. Bule-bule, dokter-dokter, dari Amerika, Eropa, jadi mereka yang memberitahu. Tapi, saya harus pergi jauh ke pusat kota ke Banda Aceh buat periksa waktu itu," kenangnya, menceritakan awal mula diagnosis saat dihubungi detikcom Sabtu (9/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjuangan Mukhlis terlahir dengan sindrom langka diakuinya cukup berat. Pasalnya, sehari-hari Mukhlis juga kerap mengeluhkan gangguan pernapasan. Mukhlis juga sempat disebut mengalami komplikasi, tetapi di fasilitas kesehatan tempat dirinya tinggal, alat, juga dokter spesialis terbilang minim.
Imunitas tubuh Mukhlis tampak kurang baik, sebelum menginjak usia 20 tahun, dirinya bolak-balik ke rumah sakit, mengaku sering drop. Dokter menyarankannya untuk sebisa mungkin tidak terlalu banyak beraktivitas lebih dulu dan menjaga pola makan sehat.
Bukan cuma keluhan secara fisik, Mukhlis tak menepis pandangan berbeda yang sering didapatkan lantaran memiliki wajah lebih tua dari seusianya.
"Pas kecil, saya memang kayak anak kecil normal, main bola, normal-normal saja. Kalau sekarang ketemu orang banyak jadi pusat perhatian. Waktu usia remaja, masa dropnya, menyadari perbedaan fisik sama orang lain. Mulai ngurung-ngurung diri. Jangankan main, keluar rumah saja nggak berani. Jadi, dulu minder banget," cerita dia.
Perjalanan mengidap penyakit langka sampai di usia menjelang kepala tiga, membuatnya semakin menerima kondisi sindrom cutis laxa tersebut. Kini, Mukhlis kerap tidak ambil pusing dengan banyak orang yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Dirinya mengaku mulai percaya diri dan menjalani aktivitas seperti biasa.
"Sekarang sudah nggak, percaya dirinya mulai tumbuh," beber dia.
(naf/naf)











































