Suntik Mr P dengan Minyak Kemiri Ngetren, Korban Enggan Berobat lantaran Malu

Suntik Mr P dengan Minyak Kemiri Ngetren, Korban Enggan Berobat lantaran Malu

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 11 Sep 2023 15:03 WIB
Suntik Mr P dengan Minyak Kemiri Ngetren, Korban Enggan Berobat lantaran Malu
Ilustrasi suntik penis (Foto: Getty Images/Silvio Kopp)
Jakarta -

Tren suntik Mr P dengan minyak kemiri mencuat setelah dua pria di Parepare masuk rumah sakit karena infeksi karenanya. Kedua pria ini menyuntikkan sendiri minyak kemiri untuk memperbesar Mr P.

Rupanya, kondisi yang dialami dua pria ini bukanlah pertama kali terjadi di Indonesia. Spesialis urologi dr Irfan Wahyudi SpU, mengatakan sebenarnya kasus serupa sudah sering terjadi dan tergolong banyak.

Akan tetapi, Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) tersebut mengatakan bahwa kebanyakan dari pasien yang mengalami kondisi tersebut tak langsung mendapatkan pengobatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun tidak semuanya berobat dan mencari pertolongan karena banyak yang malu," imbuhnya saat dihubungi detikcom, Senin (11/9).

dr Irfan mengatakan, beberapa kasus yang pernah ditanganinya kebanyakan masih bisa ditolong dan diobati. Biasanya penanganannya diperlukan tandur kulit (flap atau graft) untuk mengganti jaringan parut yang dibuang.

ADVERTISEMENT

"Kasusnya banyak dan sering kali korbannya tidak sendiri tapi bersama teman atau kelompok. Yang menyuntikkan biasanya tidak menetap prakteknya dan berpindah-pindah," katanya.

Di samping itu, ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk menghindari penyuntikan untuk pembesaran penis. Hal ini dikarenakan kebanyakan prosedur tersebut dilakukan oleh tenaga non-medis.

"Zat yang disuntikkan tidak standar, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi penis di kemudian hari," katanya.

NEXT: Geger dua pria di Parepare infeksi gara-gara suntikan minyak kemiri

Sebelumnya, diberitakan dua pria di Parepare mengalami infeksi usai menyuntikkan minyak kemiri. Keduanya menyuntikkan minyak tersebut untuk memperbesar Mr P.

Kabag SDM RS Hasri Ainun Habibie Parepare Abdu Risal mengatakan, salah satu pasien berinisial MH datang ke RS dengan keluhan penis bernanah dan bentuknya tak beraturan. Adapun pasien tersebut datang ke RS pada Selasa (5/9) malam. Sementara satu pasiennya dirawat di RS yang berbeda.

Risal memaparkan awalnya pasien berinisial MH berobat di klinik pengobatan gratis Rumah Sehat Al Kahfi. Setelah dilakukan pengecekan ditemukan luka bernanah di penis. Kondisi pasien saat datang ke klinik Rumah Sehat pada Selasa (5/9) lalu sudah dalam kondisi lemas. Pasien kemudian dirawat sebelum operasi.

"Kami periksa semua termasuk apakah ada sifilis dan setelah kami konseling hasilnya negatif dan kemudian kami rujuk ke RS untuk mendapatkan pelayanan ini karena ini harus dioperasi," papar perawat luka di Rumah Sehat Al-Kahfi ini.

"Saya arahkan ke rumah sakit karena muntah-muntah dan lemas. Kemudian kami arahkan ke RS untuk mendapatkan penanganan dulu supaya membaik kondisinya," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(suc/up)
Tren Suntik Kemiri
12 Konten
Dua pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengalami infeksi setelah menyuntikkan cairan ke penis. Kedua pria tersebut diketahui menggunakan minyak kemiri untuk memperbesar alat kelaminnya. Kini keduanya tengah mendapatkan perawatan itensif di RS.

Berita Terkait