Belakangan ramai dua warga Parepare, Sulawesi Selatan, mengalami infeksi setelah menyuntikkan minyak kemiri untuk memperbesar alat vitalnya. Keduanya dilaporkan mengalami penis bernanah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Tren praktik menyuntikkan cairan ke penis untuk memperbesar ukurannya mungkin masih dipercaya sebagian masyarakat. Padahal, itu masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah hubungan antara menyuntik minyak kemiri yang ditujukan untuk memperbesar alat vital.
Tetapi, apakah dengan disuntik minyak kemiri memberikan efek lain untuk fungsi seksualitas?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesialis andrologi dr Rahmawati Thamrin, SpAnd, menegaskan praktik tersebut tidak ada manfaatnya sama sekali untuk menambah ukuran penis. Hal itu malah bisa merusak penis secara permanen.
"Hal ini tidak ada manfaatnya sama sekali. Karena dengan memasukkan seperti minyak atau silikon malah dapat merusak penis secara permanen dan menurunkan tingkat ereksinya," jelas dr Rahmawati pada detikcom, Selasa (12/9/2023).
Menurut dr Rahmawati dari Primaya Hospital, pada pria dewasa ukuran penis tidak bisa diperbesar lagi kecuali dengan metode operasi. Sebab, di dunia medis pun tidak ada prosedur membesarkan penis dengan cara injeksi atau memasukkan cairan ke penis.
Bahkan prosedur seperti itu juga tidak bisa memberikan efek pada fungsi seksualitas pria. Termasuk pada kemampuan ereksinya.
"Itu (minyak kemiri) juga tidak dapat membantu terhadap ketahanan ereksi, karena itu hanya membuat kelihatan besar tapi untuk ereksi tidak mempengaruhi sama sekali," sambungnya.
(sao/naf)











































