Kronologi Bocah 5 Tahun Mati Otak usai Terinfeksi Bakteri, Awalnya Dikira Flu

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 11 Sep 2023 15:35 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff
Jakarta -

Berawal dari 'cuma flu', seorang anak perempuan berusia 5 tahun asal Australia, Cathy Kassis, meninggal dunia. Rupanya, penyakit yang menjangkit tubuh bocah tersebut kala itu bukanlah flu biasa, melainkan infeksi bakteri Strep A, yakni bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pernafasan dan kulit dalam tingkat ringan hingga parah.

Sayangnya, ketika pihak keluarga menyadari gejala yang dialami Cathy adalah gejala infeksi bakteri, semuanya telanjur terlambat. Walau memang ayah tiri dari Cathy, Justin Sutton, mengatakan bahwa sejak tahap awal Cathy mengalami gejala, kekhawatiran keluarganya kian meningkat lantaran kondisi Cathy terus-terusan memburuk.

Awalnya, dokter sempat menjelaskan pada pihak keluarga Cathy bahwa infeksi yang dialami Cathy hanyalah infeksi virus sederhana. Dokter pun meminta pihak keluarga tersebut untuk tetap tenang.

"Setelah tiga hari dia kehilangan suaranya sepenuhnya, jadi kami jelas sedikit khawatir," jelas Sutton dikutip dari New York Post, Senin (11/9/2023).

"Tetapi para dokter hanya mengatakan itu adalah infeksi virus dan kami terus melakukan apa yang kami lakukan dan membiarkannya berjalan dengan sendirinya," sambungnya.

Lagi-lagi Mendapat Salah Diagnosis

Setelah dokter menyampaikan hal itu, kondisi Cathy kian memburuk. Seiring waktu, Cathy kesulitan bernapas. Saat itulah pihak keluarga memutuskan untuk membawa Cathy ke rumah sakit.

"Dia tidak bernapas dengan benar. Rasanya seperti serangan asma atau seperti melihat seseorang dengan emfisema mencoba bernapas," kata Sutton.

Diagnosis yang salah kembali terjadi di momen itu. Lagi-lagi pihak rumah sakit menyebut, Cathy mengalami infeksi virus dan bisa langsung dipulangkan.

Kemudian di rumah pada tanggal 28 Agustus, bibir Cathy membiru. Sang ibu langsung memanggil ambulans.

"Dia pingsan dan pingsan dan terjatuh di pelukan," kata Sutton.

Dinyatakan Mati Otak

Suttin sempat melakukan CPR sambil menelepon layanan darurat selama sekitar 15 menit, kemudian paramedis datang dan mengambil alih. Cathy kemudian diterbangkan dengan helikopter polisi ke Rumah Sakit Anak Westmead.

Namun 78 menit kemudian CPR selesai dan orang tua Cathy mendapat kabar terburuk dalam hidup mereka.

"Mereka memberi tahu kami bahwa dia dinyatakan mati otak. Petugas pemeriksa mayat menemukan penyebab kematiannya adalah strep A, dan Westmead mengetahuinya melalui swab tenggorokan sederhana" ungkap Sutton.

NEXT: Organ Tubuh Cathy Disumbangkan



Simak Video "Video Pakar: Flu Burung Picu Pandemi yang Lebih Parah Dibanding Covid-19"

(vyp/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork