Seorang wanita di Bandung yang bernama Della Hiariej viral lantaran mengidap penyakit yang seharusnya tidak dialami orang seusianya. Di usia yang masih 25 tahun, Della sudah divonis mengidap gagal ginjal stadium 5 atau akhir.
Awalnya, Della merasakan gejala-gejala yang umum seperti kelelahan dan memar. Saat itu ia memilih untuk mengabaikan gejala-gejala tersebut. Namun selang beberapa lama, Della mulai merasakan keluhan yang mirip dengan asam lambung dan akhirnya memeriksakan diri ke dokter.
"Terus November itu makin parah karena sakit lambung. Sampai nggak bisa makan. Kan kalau mimisan dan memar sakit di luar ya. Sementara kalau asam lambung tuh kayak sakit di dalam sampai nggak bisa makan. Itu bener-bener kayak sakit dari dalam," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (25/9/2023).
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan gejala yang dialami Della merupakan imbas kedua ginjalnya yang sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Alhasil, Della divonis harus menjalani cuci darah seumur hidup.
Cerita Della itu mengundang rasa penasaran dari banyak netizen. Terlebih, penyakitnya memiliki gejala yang mirip dengan penyakit pada umumnya, seperti GERD.
Spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dr Jonny, SpPD-KGH, MKes, MM, DCN, FINASIM mengungkapkan gagal ginjal memang memiliki gejala yang mirip dengan GERD. Akibatnya, banyak pasien gagal ginjal yang baru tahu mengalami gagal ginjal ketika sudah mencapai stadium akhir.
"Sulit dibedakan itu. Oleh karena itu banyak sekali pasien-pasien yang gagal ginjal itu ketahuannya tahap akhir seperti (Della) ini karena gejalanya ada setelah tahapnya lanjut, mulai stadium 3 atau 4 ke atas, dan gejalanya itu mirip-mirip penyakit lain seperti GERD ini," ujarnya saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (26/9/2023).
Meski begitu, ia menegaskan gejala mirip GERD saja tidak bisa dijadikan acuan apakah seseorang mengidap gagal ginjal atau tidak. Menurutnya, diagnosa penyakit hanya bisa ditentukan dengan melihat kondisi pasien secara keseluruhan.
"Sekarang kalau ada gejala GERD, bukan GERD-nya ya, gejalanya. Misalnya gejala, gejala itu kan bukan penyakit, tapi gejala itu yang menuntun kita untuk memikirkan suatu penyakit. Tapi gejala itu kan tidak satu, ada kumpulan gejala. Misalnya ini, ada GERD, ada darah tinggi, ada memar-memar. Berbeda dengan ada keluhan gangguan lambung, tidak ada darah tinggi, tidak ada memar-memar," paparnya.
"Jadi nggak bisa dari keluhan lambung itu pasti satu penyakit, ya nggak bisa dong. Jadi nggak bisa digeneralisasi," sambungnya.
(ath/kna)