Mungkin tak banyak orang yang benar-benar mengetahui berapa takaran ideal pasta gigi atau odol saat menyikat gigi. Ternyata, tak perlu memenuhi seluruh bagian sikat gigi.
Pasalnya, jika berlebih, kandungan fluoride di dalam pasta gigi bisa berujung fluorosis atau gangguan gigi secara penampilan yakni muncul bercak putih hingga kecoklatan. Artinya, pemakaian pasta gigi tidak perlu sebanyak yang dibayangkan.
"Jadi betul, sebenarnya menggunakan pasta gigi tidak perlu sepanjang sikat gigi, anjurannya untuk anak di bawah usia tiga tahun yaitu sebesar biji beras, 3 sampai 6 tahun sebiji kacang polong, menggunakan pasta gigi anak-anak dan untuk usia 6 tahun ke atas juga sebiji kacang polong, tapi menggunakan sikat gigi dewasa," jelas drg Reina Mutia Nandani saat dihubungi detikcom Senin (2/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fluoride memang berperan penting untuk kekuatan dan kesehatan gigi, namun harus digunakan dengan kondisi yang sesuai, jika asupan fluoride berlebih pada tahap pembentukan gigi dewasa maka akan berisiko menyebabkan fluorosis," sambungnya.
Memang Seperti Apa Gejala Fluorosis?
Gejala Fluorosis
Dikutip dari Web MD, gejala fluorosis meliputi bintik atau guratan putih kecil yang mungkin tidak terlihat hingga noda coklat tua dan enamel kasar, juga berlubang yang sulit dibersihkan.
Sementara gigi yang tidak terpengaruh oleh fluorosis akan halus dan berkilau. Warnanya juga harus putih seperti krem pucat.
Hubungi dokter gigi jika melihat gigi anak memiliki garis-garis atau bintik-bintik putih atau jika melihat satu atau lebih gigi berubah warna.
Perlu diketahui, pemicu fluorosis tidak hanya berasal dari pemakaian pasta gigi berlebih. Namun, bisa juga dipicu makanan dan minuman yang mengandung kandungan fluoride.
Menurut drg Reina, kasus fluorosis akibat fluoride di dalam pangan kerap dilaporkan di banyak negara.
"Biasanya selain karena menelan fluoride terlalu banyak, di beberapa negara juga kasus fluorosis itu terjadi karena air minumnya terdapat fluoridasi air minum," sambung dia.
Dikutip dari Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) CDC, tingkat fluorida alami di atas kisaran yang direkomendasikan di AS untuk air minum dapat meningkatkan risiko fluorosis parah. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pada Januari 2011 menurunkan tingkat fluorida yang direkomendasikan dalam air minum. Dan Badan Perlindungan Lingkungan sedang meninjau peraturannya mengenai batas atas kadar fluorida dalam air minum.
Penampilan gigi yang terkena fluorosis sedang hingga parah dapat diperbaiki secara signifikan dengan berbagai teknik. Kebanyakan ditujukan untuk menutupi noda, biasanya dengan cara veneer salah satunya.
Cangkang yang dibuat khusus untuk menutupi bagian depan gigi untuk menyempurnakan penampilannya.
(naf/kna)











































