Penyebab gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhea (N gonorrhea). Infeksi bakteri ini umumnya bisa disembuhkan dengan beberapa antibiotik, tetapi belakangan bermunculan strain bakteri yang tidak mempan terhadap pengobatan yang ada.
Dikutip dari laman resmi organisasi kesehatan dunia WHO, diperkirakan di 2020 terjadi 82,4 juta infeksi baru gonore khususnya pada rentang usia 15-49 tahun.
1. Gejala gonore
Dikutip dari Healthline, beberapa orang tidak mengalami gejala apapun ketika terinfeksi gonore. Meski demikian, seorang carrier (pembawa bakteri) tetap dapat menularkan penyakit ini ke orang lain.
Beberapa gejala pada pria:
- Sering buang air kecil
- Nanah atau pus di ujung penis
- Bengkak atau perubahan warna di lubang penis
- Bengkak atau nyeri pada testis
- Gatal dan nyeri di dubur
- Perdarahan atau nanah di dubur
Beberapa gejala pada wanita:
- Keputihan yang encer, creamy, dan kehijauan
- Sering buang air kecil dan kerap tidak tertahankan
- Bercak di antara periode menstruasi
- Nyeri saat berhubungan seks vaginal
- Nyeri di perut bagian bawah
- Nyeri dan gatal di dubur
- Perdarahan di dubur
2. Infeksi di bagian tubuh lain
Selain di area genital, infeksi gonore juga bisa terjadi di organ lain seperti mulut dan di sekitar tenggorokan. Gejalanya mencakup:
- Nyeri tenggorokan yang persisten
- Radang dan kemerahan di tenggorokan
- Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher
NEXT: Komplikasi gonore bikin susah punya keturunan
Simak Video "Video Jawaban Ikatan Apoteker Indonesia soal Keluhan Stok Obat Kosong"
(up/up)