Pria di Inggris Punya 170 'Anak' Tapi Curhat Susah Cari Pasangan Hidup

Pria di Inggris Punya 170 'Anak' Tapi Curhat Susah Cari Pasangan Hidup

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 09 Okt 2023 13:30 WIB
Pria di Inggris Punya 170 Anak Tapi Curhat Susah Cari Pasangan Hidup
Ilustrasi donor sperma. Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaJoy
Jakarta -

Seorang pria di Inggris mengaku telah menjadi ayah dari 170 anak melalui donor sperma. Ia mengaku, akan tetap menjadi donor meski kini keputusannya membuatnya sulit menemukan cinta dalam hidup. Seperti apa kisahnya?

Pria tersebut adalah Joe Donor (52). Sembari tidak ingin nama keluarganya terungkap, ia mengaku merasa amat gembira bisa membantu banyak wanita dengan menjadi 'ayah'. Walaupun kini karena sulit mendapatkan pasangan hidup, ia seringkali merasa kesepian.

"Meskipun banyak wanita menginginkan anak saya, itu berarti selalu ada dan jarang sekali wanita yang mau menerimanya dalam hubungan romantis. Saya tidak punya pasangan saat ini," ungkap Joe dikutip dari Mirror News UK, Minggu (9/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap saya akan melakukannya, suatu hari nanti, menemui seseorang yang istimewa yang dapat menerima saya apa adanya seseorang yang ingin memiliki anak dan dapat menerima banyak anak yang sudah saya miliki," imbuhnya sembari menjelaskan, dirinya tidak mengambil keuntungan dari donasi sperma tersebut.

Donasinya itu ia lakukan dengan tiga cara, yakni inseminasi buatan (AI), inseminasi parsial (PI), dan inseminasi alami (NI). AI dilakukan melalui pengiriman atau secara langsung melalui kurir semalam dalam paket pengiriman khusus. NI adalah metode kuno dengan seks, sedangkan PI adalah bentuk NI yang dimodifikasi dengan mana keintiman yang lebih minim.

ADVERTISEMENT

"Terkadang NI atau PI bisa terasa canggung. Misalnya jika seseorang memiliki anggota keluarga dan hewan peliharaan di rumah, atau sedang terburu-buru untuk pergi ke suatu tempat," beber Joe.

Joe juga memiliki anak sendiri, anak tertuanya berusia 20-an. Hingga kini, ia berusaha untuk tetap berhubungan baik dengan anak-anak yang ia ayahi melalui sumbangan sperma. Ia berharap suatu saat nanti, anak-anaknya itu bisa saling mengenal.

"Secara statistik, sangat kecil kemungkinan mereka bertemu secara tidak sengaja karena mereka tersebar di seluruh dunia. Namun saya mendorong setiap ibu untuk memberi tahu anak-anaknya siapa ayah mereka, untuk menghindari keraguan di kemudian hari," pungkasnya.

Joe mengaku, dirinya sering mendapat kritik atas tindakannya. Namun, kritikan tersebut tidak mempengaruhinya dan tidak akan membuatnya berhenti karena dia fokus pada kebahagiaan wanita yang menurutnya telah dia bantu.




(vyp/kna)

Berita Terkait