Paris 'diamuk' ledakan populasi kutu busuk resisten disinfektan. Serangga itu belakangan memenuhi banyak ruang publik termasuk di transportasi umum hingga bioskop.
Salah satu warga Paris, Angèle Lalande mengaku stres bahkan sering menangis imbas mewabahnya kutu busuk di Prancis.
"Hal ini mendorong kami hingga batasnya. Kami tidak lagi memiliki kehidupan normal sama sekali," cerita dia, kepada media lokal.
"Kami tidak berani lagi mendatangi rumah-rumah penduduk, kami sudah benar-benar mengisolasi diri dari dunia luar."
Pasalnya, masalah kutu busuk dinilai masuk krisis kesehatan masyarakat. Pemerintah membuat rencana sanksi global yang diperpanjang hingga 2024 untuk melawan penyebaran besar kutu busuk di perumahan-perumahan Prancis.
Catatannya, masalah kutu busuk ini menyebar ke luar rumah dan menjadi sorotan para warga di pusat kebugaran, juga bioskop. Pada Mei, dilaporkan sebuah rumah sakit ikut diserang kutu busuk.
"Ini adalah mimpi buruk yang tidak pernah berakhir, saya tidak punya kehidupan lagi," kata seorang wanita.
Warga lain mengatakan bahwa dia merasa seperti 'korban wabah'. Penghuni yang dulu suka mengadakan pesta, tidak lagi berani mengundang teman-teman ke apartemennya.
"Kita banyak membatasi diri ketika hal itu terjadi pada kita. Sekalipun risiko kutu terbawa rendah, begitu kita keluar di tempat umum kita memikirkannya," ujarnya.
Hama kutu busuk menjadi perhatian khusus karena Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024. Ada peningkatan sebesar 64 persen dalam intervensi kutu busuk selama musim panas dibandingkan dengan periode di waktu yang sama pada 2022, menurut informasi dari radio France Info.
Perdana Menteri Élisabeth Borne mengadakan pertemuan darurat para menteri pada hari Jumat untuk mengatasi krisis wabah kutu busuk. Menteri Transportasi negara tersebut, Clement Beaune, akan membuat rencana untuk memantau dan mendisinfeksi serta mencoba meredakan apa yang digambarkan sebagai psikosis nasional seputar masalah ini.
"Sial, kutu busuk ini," kata Beaune kepada wartawan.
Ada 37 kasus yang dilaporkan di dalam bus dan sistem Metro dan 12 kasus lainnya di kereta api.
Kini, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan anggota parlemen negara tersebut ingin mengusulkan rancangan undang-undang untuk memerangi kutu busuk.
Simak Video "Video Sebulan Sakit sampai Berobat ke Malaysia, Inul: Ternyata Stres Tinggi"
(naf/kna)