Aktor Bruce Willis mengidap demensia frontotemporal yang membatasi aktivitas hariannya. Penyakit demensia frontotemporal atau FTD ini membuatnya harus pensiun dari dunia akting.
Demensia frontotemporal adalah bentuk demensia paling umum pada orang di bawah usia 60 tahun. Sahabat Bruce Willis, Glenn Caron menceritakan keadaan aktor 68 tahun setelah didiagnosis FTD.
Kreator serial Moonlighting yang juga dibintangi Willis pada dekade '80-an itu menyebut kondisi aktor itu sudah jauh berbeda dari dulu, meski ia yakin Willis masih mengenalinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia tidak sepenuhnya bisa verbal, dia dulunya adalah seorang yang rakus membaca dia tidak ingin siapa pun mengetahuinya dan dia tidak membaca sekarang. Semua keterampilan bahasa itu tidak lagi tersedia baginya, namun dia tetaplah Bruce," kata Caron dikutip dari People, Senin (16/10/2023).
Gejala Awal Demensia Frontotemporal Bruce Willis
Dalam sebuah esai untuk Vogue yang diterbitkan pada Mei 2023, putri Bruce Willis, Tallulah, menulis bahwa demensia frontotemporal yang diidap Bruce Willis "mengganggu kognisi dan perilakunya dari hari ke hari".
Tanda-tanda awal demensia Bruce Willis termasuk kesulitan berkomunikasi, alias afasia, dan "tidak tanggap secara samar-samar." Afasia merupakan gejala awal demensia yang dialami Bruce Willis.
Tallulah menyadari kesehatan ayahnya yang menurun ketika dia memberikan pidato yang emosional di acara pernikahan kerabatnya.
"Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya tidak akan pernah mendapatkan momen itu, ayah saya berbicara tentang saya di masa dewasa di pernikahan saya. Itu sangat menyedihkan," kenangnya.
Afasia progresif primer adalah kondisi yang bisa dialami pasien FTD. Afasia juga dapat disebabkan oleh stroke, dan dalam kasus ini hilangnya kemampuan berbicara biasanya terjadi secara tiba-tiba. Namun pada afasia progresif, seperti yang mungkin dialami Bruce Willis, biasanya gejalanya ringan dan memburuk seiring berjalannya waktu
(kna/naf)











































