Stroke merupakan salah satu jenis penyakit kardiovaskular yang banyak ditakuti oleh masyarakat. Stroke merupakan gangguan peredaran darah otak yang terjadi akibat pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah ke otak mengalami penyumbatan.
Dokter spesialis saraf dr Al Rasyid SpS(K) menuturkan bahwa stroke bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak muda. Ia mengatakan bahwa stroke di usia muda dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan dan kehidupan sosial anak muda yang normalnya, masih dalam usia produktif.
"Stroke dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan seseorang ya jadi bisa menjadi beban baik secara sosial, biaya, maupun secara individu," ucap dr Rasyid ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu.
"Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari penyakit stroke setelah pasien pulang dari rumah sakit misalnya seperti kerusakan otak permanen, cacat fisik, kehilangan kemampuan berbicara, gangguan penglihatan, hingga kematian," sambungnya.
dr Rasyid menekankan bahwa penting untuk masyarakat memahami faktor risiko dan gejala awal yang muncul dari pengidap stroke. Tanda-tanda gejala awal ini bisa menjadi salah satu bentuk deteksi dini sebelum melakukan pemeriksaan.
Ia menuturkan bahwa secara garis besar, gejala stroke yang muncul pada anak muda secara umum mirip dengan orang tua. Menurutnya perubahan gaya hidup anak muda yang tidak sehat saat ini dapat meningkatkan risiko penyakit stroke.
Beberapa gejala stroke yang dapat dilihat antara lain adalah senyum yang tidak simetris, sulit menelan air, hingga gerak separuh anggota badan tiba-tiba melemah. Selain itu, gejala lain yang dapat dilihat adalah sulit berbicara hingga tidak nyambung ketika diajak berbicara.
"Selain itu, gejala stroke yang bisa diketahui itu rasa kebas, baal, atau kesemutan pada separuh tubuh, pandangan salah satu mata menjadi rabun atau kabur, dan munculnya sakit kepala hebat secara tiba-tiba," ujar dr Rasyid.
dr Rasyid mengatakan gejala sakit kepala yang muncul pada pengidap stroke muncul mendadak dan belum pernah dirasakan sebelumnya. Selain itu, pengidap stroke umumnya juga mengalami gangguan fungsi keseimbangan seperti tremor dan sempoyongan.
"Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk bisa segera pergi ke rumah sakit terdekat. Hal ini dilakukan untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan secara cepat dan tepat," pungkasnya.
Next: Gaya Hidup Pemicu Stroke
(avk/vyp)