Pembunuh Karyawati Depan Mal Jakbar Alami Skizofrenia Paranoid, Kondisi Apa Itu?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 24 Okt 2023 14:01 WIB
Foto: Konferensi pers kasus pembunuhan karyawati di lobi mal di Tanjung Duren, Jakbar (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Seorang wanita berinisial FD (44) meninggal dunia setelah diserang AH (27) tahun di dekat lobi mal Tanjung Duren, Jakarta Barat. FD ditemukan tewas pada Selasa (26/9/2023) lalu sekitar pukul 07.00 WIB.

Pelaku AH kemudian diperiksa oleh polisi dan diobservasi di RS Bhayangkara Polri selama 8 hari. Hasilnya, pelaku diketahui mengidap skizofrenia paranoid dan harus menjalani perawatan.

"Setelah kurang lebih 8 hari dilakukan observasi di RS Bhayangkara Polri, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri, terhadap tersangka AH didapati gangguan jiwa berat. Yang dalam istilah skizofrenia paranoid," ujar Kapolres Jakbar Kombes M Syahduddi dalam konferensi pers di Polres Jakbar, Selasa (23/10/2023).

"Dokter beri rekomendasi tersangka perlu perawatan psikiatri dan perawatan ketat guna mencegah terjadinya risiko pelaku dan lingkungannya," imbuh Syahduddi.

Ketika diinterogasi polisi, pelaku mengaku mendapatkan bisikan untuk membunuh korban. Melihat itu, diduga pelaku mengalami halusinasi.

Dikutip dari Medical News Today, skizofrenia paranoid adalah salah satu jenis skizofrenia yang ditandai dengan gejala khas, seperti keyakinan pada sesuatu yang tidak nyata dan halusinasi. Ini merupakan jenis skizofrenia yang paling sering terjadi.

Seseorang dengan skizofrenia dapat mengalami paranoia sebagai gejalanya. Delusi paranoid dapat menyebabkan seseorang takut pada orang lain memperhatikannya atau mencoba menyakitinya.

Misalnya, seseorang yang mengalami delusi mungkin percaya bahwa media, seperti televisi atau internet, mengirimkan pesan khusus kepada mereka. Perasaan dan keyakinan ini dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan yang parah, mengganggu kehidupan sehari-hari, dan membatasi kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam pekerjaan dan hubungan, termasuk dengan keluarga.

Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan mental seumur hidup. Gejalanya sering muncul antara usia 16-30 tahun. Adapun gejalanya meliputi:

Pemikiran yang tidak teratur dan pemrosesan informasi

  • Masalah dengan menggunakan informasi yang baru dipelajari
  • Kesulitan fokus
  • Menarik diri dari keluarga, teman, dan aktivitas
  • Perubahan bahasa tubuh dan emosi
  • Kurangnya motivasi, minat, dan kesenangan
  • Perubahan pola tidur
  • Kurangnya perawatan diri
  • Gejala psikosis, seperti halusinasi dan delusi

Khayalan adalah sesuatu yang diyakini benar oleh seseorang, meskipun ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa hal itu salah. Misalnya, seseorang mungkin yakin seseorang berencana menyakitinya.

Sementara halusinasi adalah kondisi saat seseorang mendengar, melihat, mencium, merasakan, atau merasakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi yang umum terjadi pada penderita skizofrenia berupa mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada.



Simak Video "Video Lingkungan Sekitar Pengaruhi Isi Pikiran Pengidap Skizofrenia "

(sao/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork